Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Foto: dok PLN.
Husen Miftahudin • 28 May 2025 13:18
Jakarta: PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PLN dan PT Tujuan Mulia Makmur (PT TMM) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batoq Kelo 300 megawatt (MW).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis potensi lokal. Lebih dari itu langkah strategis ini juga sejalan dengan upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE).
"Penandatanganan PJBL ini menjadi bukti konkret komitmen PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia. Upaya ini penting untuk memastikan ketersediaan energi yang andal, terjangkau, serta ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat," ujar Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan, pembangunan PLTA Batoq Kelo 300 megawatt (MW) di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur ini akan memberikan kontribusi besar terhadap kontinuitas pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan Selatan, Tengah, Timur, dan Utara (Kalseltengtimra).
"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik melalui pemanfaatan sumber daya air sebagai energi yang ramah lingkungan, menambah kapasitas pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan di sistem interkoneksi Kalimantan, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi lokal," ungkap Wiluyo.
PLTA Batoq Kelo 300 MW ditargetkan mencapai tahap Commercial Operation Date (COD) pada 2030. "Kami berharap, melalui penandatanganan PJBL ini, PT TMM dapat segera merealisasikan pembangunan pembangkit tersebut sehingga mampu memberikan kontribusi optimal terhadap sistem kelistrikan di wilayah Kalseltengtimra," tambah Wiluyo.
Baca juga: Pemerintah Bidik 73% Investasi Pembangkit Listrik di RUPTL 2025-2034 dari Swasta |