2 Polisi di Sulsel Minta Uang Damai ke Tersangka Kekerasan Seksual dan Narkoba

ilustrasi medcom.id

2 Polisi di Sulsel Minta Uang Damai ke Tersangka Kekerasan Seksual dan Narkoba

Media Indonesia • 13 March 2025 16:48

Makassar: Dua kasus dugaan penyalahgunaan wewenang polisi di Bone dan Makassar, mencuat ke publik. Kedua kasus itu terkait permintaan uang damai dalam penanganan kasus narkotika dan kekerasan seksual.

Di Kabupaten Bone, Kasat Narkoba Polres Bone, AKP Aswar, dicopot dari jabatannya setelah beredar percakapan WhatsApp yang menunjukkan ia diduga meminta uang damai sebesar Rp70 juta dari keluarga pelaku peredaran narkotika. Wakapolres Bone, Kompol Antonius, mengonfirmasi pencopotan tersebut dan menyatakan AKP Aswar akan digantikan oleh AKP Irwandi.

"Percakapan yang viral di media sosial menunjukkan permintaan uang sebesar Rp 80 juta, yang kemudian menjadi perhatian publik," ungkap Antonius.
 

Baca: Kapolri Pastikan Eks Kapolres Ngada Diproses Pidana dan Etik

Sementara itu, di Makassar, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, Makmur mengungkapkan, Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu HT, juga diduga meminta uang dari pelaku kekerasan seksual untuk menyelesaikan kasus secara damai. 

"Kanit PPA meminta uang sebesar Rp10 juta dari pelaku, sementara korban hanya ditawarkan uang lebaran sebesar Rp5 juta," kata Makmur.

Ia menegaskan penyelesaian kasus kekerasan seksual tidak dapat dilakukan melalui restorative justice, dan meminta agar tindakan tersebut tidak terulang. Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, menyatakan bahwa Iptu HT sedang diperiksa oleh Propam terkait dugaan permintaan uang dalam penanganan kasus tersebut. 

"Saya masih menunggu hasil klarifikasi. Jika terbukti benar, sanksi akan segera diberikan," tegas Arya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)