Warga mengangkut karung berisi bahan pangan dari pusat distribusi di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 August 2025 15:30
Gaza: Enam orang lagi dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan atau kekurangan gizi di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada Minggu, 3 Agustus. Sementara itu, militer Israel menyatakan telah mengizinkan masuknya pengiriman bahan bakar ke wilayah yang tengah mengalami bencana kemanusiaan setelah hampir dua tahun perang.
Dengan tambahan korban ini, jumlah kematian akibat kelaparan sejak perang dimulai kini mencapai 175 jiwa, termasuk 93 anak-anak, menurut data yang dirilis otoritas kesehatan Gaza.
Melansir dari Times Live, Senin, 4 Agustus 2025, lembaga-lembaga kemanusiaan internasional telah memperingatkan bahwa Gaza kini berada di ambang bencana kelaparan.
Saluran televisi milik pemerintah Mesir, Al Qahera News, melaporkan dua truk yang membawa 107 ton solar siap masuk ke Gaza. Ini terjadi beberapa bulan setelah Israel memperketat akses bantuan ke wilayah tersebut, sebelum sedikit melonggarkannya saat gejala kelaparan mulai meluas.
Cogat, badan militer Israel yang mengatur koordinasi bantuan ke Gaza, mengatakan bahwa pada hari yang sama empat truk tangki bahan bakar milik PBB telah masuk ke wilayah tersebut. Bahan bakar itu ditujukan untuk mendukung operasional rumah sakit, pabrik roti, dapur umum, dan layanan penting lainnya.
Namun, belum ada konfirmasi apakah dua truk solar dari Mesir telah berhasil masuk ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya menyatakan bahwa kekurangan bahan bakar telah melumpuhkan sebagian besar layanan rumah sakit, memaksa dokter hanya merawat pasien yang paling kritis.