Gubernur Aceh Tekankan Potensi KEK Arun dan Ekspor ke Malaysia

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), melantik Ismail A Jalil atau Ayah Wa dan Tarmizi Panyang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara. Dokumentasi/ Istimewa

Gubernur Aceh Tekankan Potensi KEK Arun dan Ekspor ke Malaysia

Fajri Fatmawati • 18 February 2025 08:13

Aceh Utara: Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), melantik Ismail A Jalil atau Ayah Wa dan Tarmizi Panyang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara periode 2025-2030. Pelantikan ini dilakukan dalam rapat paripurna DPRK Aceh Utara pada Senin, 17 Februari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Mualem mengajak kedua pimpinan Aceh Utara untuk bersinergi dengannya dalam upaya memajukan kabupaten tersebut. Ia menekankan bahwa Aceh Utara memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan.

"Kita akan bangun bersama Aceh Utara. Daerah ini adalah tempat kelahiran saya dan tempat saya meraih kemenangan terbesar," kata Mualem, Senin, 17 Februari 2025.
 

Baca: Wamendagri Sebut 17 Kepala Daerah Tidak akan Hadir di Hari Pelantikan
 
Mualem meyakini bahwa Aceh Utara dapat menjadi daerah yang maju di masa depan, terutama jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe segera beroperasi dengan dukungan investor.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pengadaan kapal ferry roro telah dimasukkan dalam RPJMA untuk mendukung perekonomian Aceh. Kapal ini nantinya akan menjadi sarana ekspor hasil alam Aceh dari Selat Malaka ke Penang, Malaysia.

"Banyak hasil alam kita yang diminati Malaysia, seperti ikan laut. Silakan bawa dagangan kita ke Penang dengan kapal ferry ini," ungkap Mualem.

Mualem juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan seluruh janji kampanye yang pernah ia sampaikan, termasuk pembangunan jalan aspal di daerah pedalaman Aceh Utara. Ia juga meyakini bahwa Ayah Wa dan Tarmizi Panyang dapat memajukan Aceh Utara berkat pengalaman mereka di kursi legislatif.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, dalam pidato perdananya menyadari banyaknya tantangan dan masalah yang dihadapi Aceh Utara, seperti kemiskinan, pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Namun, ia yakin semua tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak.

"Aceh Utara kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa, kaya gas alam, hasil perkebunan, pertanian, kelautan, dan perikanan. Oleh sebab itu, kita merumuskan konsep dasar Meuligoe Panglima untuk memajukan ekonomi dan kualitas pelayanan publik," jelas Ismail.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)