Dampak Merger, Paramount Skydance PHK 1.000 Karyawan

Jakarta: Raksasa media dan hiburan asal Amerika Serikat, Paramount Skydance, dilaporkan akan memulai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada Rabu, 29 Oktober 2025. Langkah ini diambil menyusul rampungnya merger senilai USD8,4 miliar antara Skydance Media dan Paramount Global.

Dikutip dari Investing.com, seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa sekitar 1.000 karyawan akan terdampak pada gelombang pertama ini. Jumlah tersebut mewakili sekitar 5 persen dari total karyawan Paramount sebelum kesepakatan merger selesai.

Latar belakang restrukturisasi

Langkah restrukturisasi ini telah diperkirakan sebagai bagian dari efisiensi pasca-merger. Berdasarkan data Desember 2024, Paramount Global memiliki hampir 18.600 karyawan penuh dan paruh waktu.

Selain karyawan tetap, perusahaan juga mempekerjakan sekitar 3.500 staf berbasis proyek. PHK ini menandai langkah konsolidasi besar pertama yang diambil oleh entitas baru tersebut untuk merampingkan operasi.

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Dinamika pascaakuisisi

Langkah PHK ini diambil setelah dinamika akuisisi yang panjang dalam beberapa waktu terakhir. Dewan direksi Warner Bros. Discovery (WBD.O) dilaporkan telah menolak tawaran akuisisi senilai hampir USD 60 miliar dari Paramount Skydance.

Meskipun ditolak oleh WBD, para analis tetap menilai perusahaan yang kini dipimpin David Ellison itu sebagai salah satu pemain kunci. Konsolidasi di industri media global memang diperkirakan terus berlanjut di tengah ketatnya persaingan streaming.

Pemangkasan ini diperkirakan akan berdampak pada berbagai divisi di dalam Paramount Skydance. Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan resmi dari perusahaan mulai hari Rabu. (Daffa Yazid Fadhlan)