Siti Yona Hukmana • 29 August 2025 14:57
Jakarta: Reviando Aquinas Handi (RAH), tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta, membela diri. Ia mengaku diperintahkan menculik korban oleh tersangka Erasmus Wawo (RW).
Pembelaan disampaikan kuasa hukumnya, Maksimus Hasman. Advokat itu memastikan kliennya, RAH tak tahu akan menculik korban di parkiran Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Hanya diajak untuk mengerjakan proyek pada pagi harinya.
"Karena diajak pada hari H pada paginya, maka pelaku atau klien kami RAH itu berangkat dari rumah yang di Johar ke salah satu mini market yang sebelumnya mereka ketemu dengan pelaku F di salah satu cafe atau coffee shop yang ada di daerah Percetakan Negara," kata Maksimus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025.
Setelah itu, Maksimus mengatakan kliennya bersama-sama dengan empat pelaku lain berangkat ke Lotte Mart, tempat penculikan itu terjadi. Ia menegaskan kliennya, yang merupakan mahasiswa berusia 23 tahun baru tau melakukan penculikan saat di lokasi. Apalagi, akhirnya dilakukan pembunuhan, RAH dipastikan tidak mengetahuinya.
Maksimus melanjutkan, setelah melakukan penculikan itu, RAH bersama empat tersangka penculik lainnya, salah satunya Erasmus Wawo (RW), berpindah atau bergeser ke Kemayoran, Jakarta Pusat. Perpindahan ini diarahkan oleh Erasmus
"Karena yang komunikasi intens terhadap orang yang patut diduga F itu adalah saudara E, bergeser dari tempat penculikan itu ke daerah Kemayoran," ungkapnya.
Kemudian, selang berapa menit di Kemayoran itu, korban dipindahkan ke mobil Fortuner. Setelah itu, keempat pelaku bergeser ke Cempaka Putih tepatnya di daerah Arcis.
"Di situ di daerah Arcis, pelaku E menyamperin mobil oknum F. Jadi klien kami tidak mengetahui apa tujuannya. Yang pasti setelah itu mereka pulang ke rumah, baru dibagikan uang per orang itu Rp8 juta sebagai upah dari pekerjaan itu," pungkas Maksimus.
15 Tersangka Terlibat
Untuk diketahui, saat ini Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 tersangka terkait kematian Kepala KCP Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta.
Adapun perannya, terbagi menjadi empat klaster. Pertama, aktor intelektual. Kedua, klaster membuntuti. Ketiga, klaster menculik. Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban. Namun, motif pembunuhan Ilham Pradipta masih didalami.
Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.