Masyarakat Sipil Perlu Kawal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

Gedung MPR dan DPR. Foto: MI/Bary Fathahillah

Masyarakat Sipil Perlu Kawal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

Indriyani Astuti • 2 March 2024 20:36

Jakarta: Politikus & Budayawan Eros Djarot mengungkapkan partai pendukung dua kubu pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap untuk mengajukan hak angket

Hal itu ia merespons kesediaannya menjembatani kedua kubu untuk mengusulkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Eros juga menegaskan pentingnya masyarakat sipil melakukan gerakan konsolidasi mengawal itu.

"Saya berani mengatakan kalau saya enggak dibohongin bos-bos (partai) itu semua sudah siap. Cuma permasalahannya di sana (kubu yang menolak hak angket (digulirkan) siap untuk menggagalkan," ujar Eros dalam diskusi di Jakarta, Sabtu?, 2? Maret 2024.

Menurut Eros, pihak-pihak yang berada di belakang kubu yang menolak punya massa yang besar. Permasalahannya, ujar Eros, apakah partai-partai politik yang akan mengusulkan hak angket berani melawannya.

"Massanya gede-gede," ujar Eros.

Menurut Eros, kalau hanya mengumpulkan tanda tangan untuk mengusulkan hak angket bisa dilakukan. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan masyarakat sipil untuk mendukung gerakan prodemokrasi.

"Tinggal permasalahannya ego-ego sektoral hilangkan lah. Antar masyarakat. Kita harus menata kembali menurunkan ego sektoral. Rakyat kita kalah, mari bersatu," tegas Eros.
 

Baca juga: 

Rencana PPP Ajukan Hak Angket Diminta Dibarengi Konsistensi



Eros juga mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanyakan mengenai hak angket.

"Dukung lah civil society (masyarakat sipil). Kita minta pertanggungjawaban partai-partai. Saya sudah telepon Hasto Tak antemi kowe kalau enggak jadi," ungkapnya.

Namun, Eros menegaskan masyarakat jangan hanya menjadi objek tapi menjadi subjek perubahan untuk menegakkan demokrasi. Sebab, bukan tidak mungkin partai politik juga bisa bersikap pragmatis.

"Tolong jangan lupa sejarah. Partai-partai ini transaksionalnya tinggi.? Jangan semua diserahkan ke mereka? Kita juga jadi objek mereka tapi subjek perubahan. Kita sebagai civil society stand up lebih bold (tajam)," tegas Eros.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)