Mulai Perdagangan September, Wall Street Fluktuatif

Ilustrasi. Foto: Freepik

Mulai Perdagangan September, Wall Street Fluktuatif

Annisa Ayu Artanti • 3 September 2024 08:52

New York: Saham berjangka AS sedikit berubah pada Senin malam karena para pedagang bersiap-siap untuk menghadapi September. Sebelumnya pada Agustus 2024 pedagang dihadapkan dengan ketidakstabilan.
 
Melansir CNBC International, Selasa, 3 September 2024, kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average tergelincir 63 poin, atau 0,1 persen. Indeks S&P 500 berjangka turun sedikit, dan Nasdaq-100 berjangka mendapatkan keuntungan kecil.

Pasar AS ditutup pada Senin karena libur Hari Buruh

Indeks-indeks utama keluar dari sesi yang menguntungkan, mengamankan keuntungan untuk bulan ini. S&P 500 naik 2,3 persen di bulan Agustus, menandai kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
 
Dow dan Nasdaq masing-masing naik 1,8 persen dan 0,7 persenselama periode tersebut.
 
Pergerakan tersebut terjadi setelah aksi jual yang tajam di awal bulan. Kekhawatiran akan ekonomi AS yang jatuh ke dalam resesi, bersama dengan penghentian perdagangan hedge fund populer yang melibatkan yen Jepang, membuat saham-saham jatuh pada awal Agustus.
 
Baca juga: 

Wall Street Menghijau, Nasdaq Naik Paling Kencang

 
Pada satu titik, S&P 500 turun lebih dari tujuh persen untuk bulan itu sebelum pulih.
 
“Agustus dimulai dengan awal yang sangat berat,” tulis ahli strategi makro Deutsche Bank, Henry Allen.
 
“Namun setelah 5 Agustus, ketenangan mulai kembali ke pasar. Sebagian, hal ini dibantu oleh data yang lebih positif mengenai ekonomi AS, yang membantu meredakan kekhawatiran mengenai resesi yang akan segera terjadi," sambung dia.
 
Para investor akan mendapatkan laporan ekonomi utama pertama mereka bulan ini pada Jumat, ketika pemerintah AS merilis laporan pekerjaan Agustus.
 
Wall Street juga harus menghadapi tantangan musiman, karena September merupakan bulan terburuk secara rata-rata untuk S&P 500 selama 10 tahun terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)