Aktivis NU Ini Sebut Banyak Ormas Lain Bertemu dengan Presiden Israel

Sukron Makmun, salah satu nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, Foto: Tangkapan layar Youtube Medcom.id.

Aktivis NU Ini Sebut Banyak Ormas Lain Bertemu dengan Presiden Israel

Fachri Audhia Hafiez • 21 July 2024 15:43

Jakarta: Sukron Makmun, nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, menyebut tak hanya  menyebut tak hanya pihaknya yang bertemu dengan pimpinan negara zionis. Banyak organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia yang bertemu dengan presiden Israel. 

"Sebenarnya kalau di cek di imigrasi misalkan ya pak ya, itu kan sebelumnya kan banyak ormas lain yang diundang dari lembaga lain itu, tidak hanya nahdliyin, pak oke," kata Sukron dalam Crosscheck Face to Face by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 21 Juli 2024.

Namun, permasalahan tersebut jadi polemik ketika dirinya bersama empat nahdliyin bertemu dengan pimpinan Israel. Hal itu kemungkinan terjadi karena NU merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia.

"Cuma jadi booming, jadi viral ya karena NU itu menjual, mungkin seperti itu ya," ungkap dia.
 

Baca juga: Pembelaan Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel

Sukron tak mengungkap nama-nama ormas tersebut. Dia mengeklaim bahwa ormas lain yang mengunjungi Israel tidak hanya belakangan ini. Namun, beberapa waktu lampau.

"Bukan presiden yang sekarang kan ya, sebelumnya sampean cek aja itu," ujar Sukron.

Dia menekankan bahwa kedatangannya ke Israel merupakan kapasitas pribadi, tidak membawa NU. Kedatangannya untuk berdialog terkait antargama.

"Justru ya ini yang kadang banyak diketahui yang berangkat itu sebenarnya bukan hanya teman-teman nahdliyin, di situ ada beberapa agama lain karena memang tujuannya dialog antaragama," ucap Sukron.

Lima tokoh NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog belum lama ini. Kelima nahdliyin itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Pertemuan para nahdliyin itu menuai komentar netizen hingga sikap keras Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas buntut pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat luas, ada warga dari kalangan NU yang pergi ke Israel. Saya merasakan hal ini tidak patut dalam konteks suasana yang ada saat ini," kata Gus Yahya, Selasa, 16 Juli 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)