Data BPS Buktikan Sektor Pertanian Serap Tenaga Kerja Tertinggi di Kuartal I

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Data BPS Buktikan Sektor Pertanian Serap Tenaga Kerja Tertinggi di Kuartal I

Media Indonesia • 7 May 2024 12:48

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian merupakan yang paling tinggi di antara lapangan usaha lainya seperti perdagangan dan juga industri pengolahan. Hal ini menunjukkan sektor pertanian masih merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakat saat ini.
 
Merespons hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan masih tingginya penyerapan sektor pertanian pada kuartal I-2024 memberi isyarat sektor tersebut masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar rakyat indonesia.
 
"Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada kuartal I-2023 mencapai 29,36 persen. Adapun pada kuartal I-2024 sebesar 28,64 persen dan naik 0,03 juta orang (y on y) dari total jumlah penduduk Indonesia yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang," kata Kuntoro dikutip dari keterangan yang diterima pada Selasa, 7 Mei 2024.
 
Lebih lanjut, Kuntoro juga mengatakan tingginya data penyerapan tenaga kerja pada sektor akomodasi dan makan minum yang mencapai 0,96 juta orang ini tidak terlepas dari kontribusi sektor pertanian yang turut meningkat.
 
"Bahan dasar atau bahan baku produk makanan dan minuman tidak lepas dari kemampuan kita untuk menyediakan sumber pangan yang cukup dan beragam. Bersyukur pertanian kita masih menjadi lapangan kerja utama bagi masyarakat Indonesia," ujar Kuntoro.
 
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian terus mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang dijalankan oleh generasi muda. Pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani dan menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.
 
"Pemerintah memiliki program-program pembangunan sektor pertanian dengan terus memperkenalkan pemanfaatan teknologi dan mekanisasi untuk merangsang bertumbuhnya petani muda di Indonesia," terang dia.
 

Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Kementan Masif Pasang Pompanisasi di Lahan Pertanian
 

37% penduduk bekerja sebagai buruh

 
Sebelumnya, Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan penduduk Indonesia yang berstatus pekerja bebas di pertanian dari sisi distribusi mencapai 3,86 persen. Hal tersebut menandakan dari sebanyak 142,18 juta orang penduduk yang bekerja, 37,31 persen di antaranya berstatus sebagai buruh, pertanian, dan juga yang lainya
 
Sementara itu, BPS juga mencatat distribusi dan pertumbuhan sektor pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) menempati urutan ketiga dengan capaian 11,61 persen. Sektor pertanian menjadi salah satu penguat bagi ekonomi Indonesia.
 
Secara umum Amalia mengatakan penyumbang utama ekonomi kuartal I-2024 dari sisi produksi berasal dari industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.
 
"Kelima sektor tersebut menyumbang pertumbuhan ekonomi secara positif dengan total kontribusi mencapai 63,61 persen terhadap PDB," jelas Amalia.
 
Di sisi lain, Amalia menambahkan bahwa ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada kuartal I-2024 mencapai Rp5.288,3 triliun.
 
Sedangkan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.112,9 triliun sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 bila dibandingkan dengan kuartal I-2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,11 persen.
 
"Ini merupakan pertumbuhan kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019-2024. Disisi lain, inflasi dalam negeri juga tetap terjaga dengan baik," papar Amalia.
 
(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)