PDI Perjuangan. Ilustrasi Medcom.id.
Fachri Audhia Hafiez • 13 August 2023 15:55
Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) mengaku tak gentar melawan koalisi pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Kendati, poros koalisi pendukung Prabowo dinilai semakin 'gemuk' dengan masuknya Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Agustus 2023.
Said menyinggung soal masa-masa PDIP di era orde baru. Lalu, saat era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang belum mendapatkan dukungan koalisi 'gemuk'.
"Oleh sebab itu bagi segenap kader PDI Perjuangan perlu kami ingatkan, kita pernah mengalami pahit getirnya sejarah, justru dari pengalaman panjang itulah kita harus memperkuat mental juang. Kita harus bisa setegak tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," ucap Said.
Anggota Komisi III DPR itu mengeklaim basis kekuatan untuk memenangkan Ganjar kian kuat. Selain PDIP, saat ini Ganjar didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.
"Ada PPP yang memiliki kekuatan barisan kiai dan santri yang teguh dalam jalan dakwah politik. Kita kawan seiring Partai Perindo yang memiliki jaringan kekuatan media, serta Partai Hanura yang punya kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan, khususnya di luar Jawa," kata Said.