Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Foto: Medcom.id/Kautsar
Annisa Ayu Artanti • 28 August 2023 10:27
Jakarta: Peluang berbisnis di sektor energi masih terbuka lebar, khususnya dalam pengembangan energi hijau di kawasan ASEAN. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada penyelenggaraan The 41st ASEAN Ministers on Energy Meetings (AMEM-41) 2023 di Bali.
Di gelaran internasional itu menghasilkan Joint Ministerial Statement (JMS) atau Pernyataan Bersama mengenai keberlanjutan dari implementasi ASEAN Plan for Energy Cooperation (APAEC) Fase II: 2021-2025, yang terdiri dari interkoneksi negara-negara ASEAN melalui ASEAN Power Grid (APG), Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP), Coal and Clean Coal Technology (CCT), Energy Efficiency and Conservation (EE&C), Renewable Energy (RE), Regional Energy Policy and Planning (REPP); dan Civilian Nuclear Energy.
Menurut Arifin, banyaknya bentuk kerja sama yang akan terjalin antar negara-negara di ASEAN itu akan membuka peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha sektor energi untuk ambil bagian dalam proyek energi ASEAN.
"Seperti dalam interkoneksi negara ASEAN melalui APG, peluang proyek baru sangat terbuka luas bagi sektor swasta untuk ikut serta dalam memperluas jaringan interkonektivitas energi di wilayah tersebut," ujar Arifin, dikutip Senin, 28 Agustus 2023.
Baca juga: Konektivitas Energi Harus Dikebut di ASEAN