Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. MI/Agus Mulyawan
Roni Kurniawan • 3 July 2023 09:45
Bandung: Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) merekomendasikan Pondok Pesantren Al-Zaytun ditutup. Rekomendasi tersebut pun sudah disampaikan kepada Menkopolhukam, Mahfud MD.
Menurut Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar, terdapat sejumlah pelanggaran di Ponpes Al-Zaytun setelah adanya temuan dana dan fakta yang dilakukan tim investigasi. Hal itu pun telah disampaikan kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, yang telah melakukan pertemuan dengan Mahfud MD.
"Rekomendasi kita jelas (ditutup), pemerintah supaya segera menangani secara konkret apapun pelanggaran yang terjadi di Al-Zaytun. Iyah (kalau terbukti ada pelanggaran), betul seperti itu (rekomendasi penutupan)," kata Rafani saat dihubungi awak media, Senin, 3 Juli 2023.
Rafani menuturkan, hari ini pimpinan Ponpes Al-Zautyn Panji Gumilang pun akan dipanggil oleh Mahfud MD dan dilakukan pemeriksaan. Hal itu pun dinilai MUI Jabar langkah yang tepat untuk segera mengambil tindakan agar tidak ada polemik di masyarakat yang menyangkut soal akidah agama.
"Pak Menko merespons, sekarang sudah ada informasi bahwa hari senin Panji Gumilang akan dipanggil. Tentu dari kita itu bersyukur, jadi supaya segera dipanggil," sahutnya.
Rafani menyebutkan, jika Panji Gumilang terus membuat kontroversi yang dinilai mengundang kegaduhan. Bahkan saat pelaksanaan salat Iduladha kemarin, jemaah wanita masih sejajar dengan pria yang dinilai penyelewengan ajaran Islam.
"Karena paling tidak, kami khawatir kontroversi dia jalan terus dan makin mengundang kegaduhan. Komponen masyarakat kan terus akan melakukan demo, nah jadi bagi kami gembira bahwa ini sudah mulai konkret akan ditindaklanjuti. Kita tunggu nanti," ungkapnya.
Sementara itu, hingga kini Ponpes Al-Zaytun masih melakukan pendaftaran bagi para santri santriwati untuk tahun ajaran baru 2023/2024.