80 Kepala Daerah akan Ikuti Retreat Gelombang Kedua di IPDN

Jakarta: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memastikan retreat kepala daerah gelombang kedua akan digelar di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat. Retreat akan digelar selama lima hari pada 22-26 Juni 2025.

"Para kepala daerah gelombang kedua, ini sekitar 80 orang atau 40 pasang. Yang ikut adalah yang terakhir dilantik,” ujar Bima di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin, 16 Juni 2025. 

Bima mengatakan kepala daerah yang bakal mengikuti kegiatan retreat adalah kepala daerah yang baru dilantik lewat pemungutan suara ulang (PSU) dan belum mengikuti retreat gelombang pertama, seperti Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Jadi kalau untuk kontennya, retreat kedua ini masih sama dengan yang pertama. Ada tiga Gubernur yang akan mengikuti retret gelombang kedua ini,” kata dia.

Bima menyampaikan seluruh anggaran retreat gelombang kedua akan disediakan Kemendagri. Menurut dia, retreat gelombang kedua tidak membutuhkan banyak biaya daripada gelombang sebelumnya.

Bima enggan menjelaskan besarannya. Dia hanya memastikan anggarannya lebih kecil karena pesertanya jauh lebih sedikit dan akan diinapkan di Barak Praja IPDN.

“Kepala daerah yang ikut juga sedikit kan, tidak banyak seperti gelombang pertama kemarin,” tutur dia. 
 

Baca Juga:  Retret Kepala Gelombang Kedua Digelar Juni 2025

Selain itu, Bima mengungkapkan beberapa menteri dan menteri koordinator direncanakan hadir di acara retret gelombang kedua tersebut. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah para menteri bisa hadir di tengah kesibukan tugas negara. 

Begitu juga kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang belum bisa dipastikan hadir dalam retreat tersebut. “Kami belum mendapatkan konfirmasi," ujar dia.

Di sisi lain, para kepala daerah akan mendapatkan materi yang sama dengan retreat gelombang pertama di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Namun, ada beberapa penambahan yang akan disampaikan, salah satunya adalah program prioritas pemerintah pusat.

Bima berharap seluruh kepala daerah yang ikut retreat gelombang kedua bisa lebih meresapi tentang hak dan kewajiban kepala daerah.

“Jadi nanti akan disampaikan hal-hal yang penting untuk evaluasi dan menelaah kembali kewajiban dan hak para kepala daerah, jadi jangan sampai tidak paham,” ujar dia.