Operasi militer Israel di Tepi Barat telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya di pekan keempat Januari 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 25 January 2025 18:54
Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras operasi militer besar-besaran Israel terhadap masyarakat Palestina di Jenin, Tepi Barat yang telah berlangsung sejak empat hari terakhir.
Sejak dimulainya serangan, buldoser Israel telah secara sistematis menghancurkan infrastruktur dan properti komersial di dalam kamp pengungsi di kota Jenin, Tepi Barat.
“Eskalasi ini membahayakan prospek proses perdamaian pasca kesepakatan gencatan senjata di Gaza,” tulis Kemenlu RI di media sosial X, Sabtu, 25 Januari 2025.
“Pelanggaran hukum internasional oleh Israel menunjukkan niat utamanya: menjadikan permanen pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina,” sambungnya.
Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan konflik ini sejak awal adalah penyangkalan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
“Kami mendesak komunitas internasional untuk merespons ketidakadilan ini dan bekerja sama menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai prinsip Solusi Dua-Negara,” ungkap Kemenlu RI.
Serangan militer Israel di Tepi Barat, yang kini memasuki hari keempat, telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya, menurut sumber-sumber resmi Palestina.
Baca juga: Tentara Israel Tingkatkan Serangan Hari Keempat di Tepi Barat