Pramono Anung bakal Tinjau Efektivitas Rekayasa Lalin di TB Simatupang

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/Metro TV/Endhita

Pramono Anung bakal Tinjau Efektivitas Rekayasa Lalin di TB Simatupang

Endhita Triantara • 19 September 2025 21:28

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka potensi memperpanjang uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang. Hal itu akan diumumkan pada Sabtu, 20 September 2025. Uji coba telah berlangsung selama lima hari dan dinilai efektif menurunkan tingkat kemacetan.

Menurut Pramono, efektivitas rekayasa lalu lintas terlihat jelas pada jam-jam sibuk, khususnya pukul 17.00–20.00 WIB. Perpanjangan uji coba hingga akhir Oktober dipertimbangkan karena bertepatan dengan target penyelesaian proyek galian di sepanjang jalan tersebut, yang selama ini menjadi sumber utama kemacetan.

“Teman-teman sekalian, jadi intinya kami sudah mendapatkan laporan secara terus menerus setiap hari. Seperti yang disampaikan Pak Wakil Gubernur, memang terjadi penurunan yang signifikan ketika antara jam 5 sampai dengan jam 8 malam.” kata Pramono di Plaza Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.
 

Baca: Pramono Anung Setuju Tindak Tegas Tempat Parkir Ilegal
 

Pramono menambahkan bahwa masyarakat turut memberikan apresiasi terhadap langkah uji coba rekayasa ini. Dirinya menegaskan, keputusan final akan diputuskan setelah melihat laporan menyeluruh hingga hari terakhir pelaksanaan.

Kemacetan di Jalan TB Simatupang. Dok X


“Bahkan masyarakat juga memberikan apresiasi untuk itu. Nanti akan, besok akan kita putuskan apakah kita lakukan sampai dengan akhir Oktober. Karena akhir Oktober adalah batas waktu penyelesaian projek-projek yang ada di tempat itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyebutkan bahwa uji coba ini berhasil mengurangi kemacetan hingga 24 persen. Menurutnya, pembukaan akses Tol Fatmawati dengan sistem gratis berkontribusi besar dalam menekan kepadatan kendaraan di kawasan tersebut.

Uji coba rekayasa lalu lintas ini dilaksanakan sejak Senin, 15 September 2025, hingga Jumat, 19 September 2025. Setiap harinya, rekayasa diterapkan mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB tanpa dipungut biaya. Program ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mengurai kepadatan akibat proyek galian yang tengah berlangsung di sepanjang jalur TB Simatupang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)