Vatikan Gelar Konklaf 7 Mei, Apa Saja Syarat Menjadi Paus?

Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)

Vatikan Gelar Konklaf 7 Mei, Apa Saja Syarat Menjadi Paus?

Putri Purnama Sari • 6 May 2025 15:59

Jakarta: Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Uskup Roma yang memegang otoritas rohani atas lebih dari satu miliar umat Katolik di dunia. Ketika seorang Paus meninggal dunia atau mengundurkan diri, Gereja memasuki masa penting: konklaf, yaitu proses tertutup untuk memilih paus yang baru.

Konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, di Kapel Sistina, Vatikan. Konklaf ini diadakan menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 di usianya yang ke 88 tahun.

Meski kedengarannya sangat sakral dan eksklusif, secara hukum Gereja, syarat menjadi Paus sebenarnya cukup sederhana. Namun, dalam praktiknya, hanya segelintir tokoh yang benar-benar memenuhi harapan untuk menjadi penerus Tahta Suci. Berikut penjelasan lengkapnya:

Syarat Menjadi Paus

1. Syarat Formal Menjadi Paus
Secara hukum Gereja Katolik (hukum kanonik), tidak ada persyaratan formal yang membatasi siapa yang boleh terpilih menjadi Paus, selain:
  • Laki-laki.
  • Telah dibaptis sebagai Katolik.
Artinya, secara teori, siapapun pria Katolik yang sudah dibaptis bisa dipilih menjadi Paus, termasuk yang bukan kardinal, uskup, atau imam. Namun, dalam praktiknya, Paus hampir selalu dipilih dari kardinal yang sudah berpengalaman tinggi dalam kepemimpinan Gereja.
 
Baca juga: Dari Asap Hitam ke Habemus Papam: Begini Tahapan Konklaf saat Pemilihan Paus Baru

2. Syarat Umum Menjadi Paus
Meskipun syarat formalnya sederhana, berikut kriteria yang hampir selalu diikuti dalam praktik nyata:
  • Seorang Kardinal: Hampir semua Paus modern dipilih dari kalangan kardinal, karena mereka dianggap paling siap memimpin Gereja secara global.
  • Berpengalaman dalam Kepemimpinan Gereja: Biasanya seorang paus pernah menjabat sebagai uskup, arsitek kebijakan Vatikan, atau pemimpin keuskupan besar.
  • Berusia Matang, tapi Masih Aktif: Meskipun tidak ada batas usia, sebagian besar calon dipilih pada usia 65 hingga dibawah 80 tahun.
  • Memiliki Reputasi Rohani dan Moral yang Baik: Para kardinal cenderung memilih seseorang yang dihormati dan memiliki integritas tinggi.
  • Mampu Berbahasa Internasional: Karena peran Paus bersifat global, kemampuan berbahasa seperti Latin, Italia, Inggris, atau Spanyol sering menjadi nilai tambah.
3. Apa yang Terjadi Jika yang Terpilih Bukan Uskup?
Jika Paus terpilih berasal dari kalangan yang belum ditahbiskan sebagai uskup, ia harus ditahbiskan terlebih dahulu sebelum bisa menjabat. Namun hal ini sangat jarang terjadi.
 
Baca juga: Konklaf 2025 Jadi yang Pertama dalam Sejarah Diikuti Lebih dari 120 Kardinal

4. Kapan Seseorang Tidak Bisa Menjadi Paus?
  • Jika perempuan, karena Gereja Katolik hanya menahbiskan pria sebagai imam dan uskup.
  • Jika bukan Katolik, karena Paus adalah pemimpin Gereja Katolik.
  • Jika belum dibaptis, karena pembaptisan adalah syarat mutlak dalam iman Katolik.
5. Fakta Menarik Seputar Paus
  • Paus termuda dalam sejarah Gereja Katolik adalah Benediktus IX, yang dipercaya menjabat saat berusia sekitar 20 tahun (abad ke-11).
  • Sejak 1378, semua Paus dipilih dari kalangan kardinal.
  • Setelah terpilih, Paus akan memilih nama baru yang mencerminkan visi atau menghormati Paus sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)