Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 1 March 2025 12:47
Washington: Selama pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih yang berubah menjadi adu mulut pada hari Jumat kemarin, baik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump maupun Wakil Presiden JD Vance mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa ia kurang berterima kasih.
“Anda harus berterima kasih. Anda tidak punya kartu,” kata Trump, seraya menambahkan beberapa saat kemudian: “Anda harus lebih bersyukur.”
“Apakah Anda sudah mengucapkan terima kasih sekali selama pertemuan ini?” tanya Vance.
Trump mungkin merujuk pada sikap Zelensky terhadap Trump secara khusus, seperti yang tampak dilakukan Vance. Namun, saat perdebatan sengit mereka dengan Zelensky bergema di seluruh dunia, perlu dicatat bahwa Zelensky telah mengucapkan terima kasih kepada AS pada banyak kesempatan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.
Mengutip dari CNN, Sabtu, 1 Maret 2025, Zelensky telah 33 kali berterima kasih kepada AS sejak invasi Rusia. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Trump dan Presiden Joe Biden, kepada anggota Kongres dari kedua partai, kepada perusahaan pertahanan AS dan karyawan mereka, dan kepada rakyat Amerika.
Setelah Zelensky meninggalkan Gedung Putih di hari Jumat, ia menulis di media sosial X: “Terima kasih Amerika, terima kasih atas dukungan Anda, terima kasih atas kunjungan ini. Terima kasih @POTUS, Kongres, dan rakyat Amerika. Ukraina membutuhkan perdamaian yang adil dan abadi, dan kami bekerja untuk itu.”
Adu mulut antara Zelensky dan Trump, yang juga ditimpali oleh Vance, berujung pada pembatalan kesepakatan mineral langka antara AS dan Ukraina.
Pernyataan pers gabungan antar kedua presiden yang seharusnya disampaikan di Gedung Putih pada akhirnya tidak terjadi.
Baca juga: Pemimpin Eropa Dukung Ukraina usai Perdebatan Sengit Trump-Zelensky