Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Medcom/Joy Jones
Farhan Zhuhri • 27 February 2025 12:03
Jakarta: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan nasib pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter ada ditangan Gubernur Jakarta Pramono Anung. ITF sempat dilakukan groundbreaking beberapa tahun lalu, tapi mangkrak karena Pemprov Jakarta lebih fokus mengembangkan proyek Refuse Dried Fuel (RDF) yang dibangun di Bantargebang dan Rorotan.
"Memang pembangunan sampah selain RDF masih sangat terbuka peluangnya. Entah nanti RDF atau ITF, saya siap menunggu arahan dari Pak Gubernur," kata Asep di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025.
Menurut dia, salah satu kendala yan membuat proyek tersebut mangkrak, yakni pendanaan. Pemprov Jakarta juga khawatir tak sanggup membayar tipping fee kepada investor saat fasilitas pengolahan sampah beroperasi.
Saat ini, lahan yang mulanya diproyeksikan untuk ITF Sunter disewa BUMD PT Jakarta Propertindo. Lahan tersebut kerap digunakan untuk kawasan parkir.
"Memang tanah yang mau jadi ITF Sunter itu sudah disewa oleh Jakpro, dan pemanfaatannya rencananya dahulu untuk pembangunan ITF. Nah pada saat ITF terhenti, pengelolaan lahannya menjadi kewenangan Jakpro," ungkap Asep.
Baca Juga:
Jumlah Sampah Sehari Capai 8 Ribu Ton, Rano Karno: Jakarta Butuh 4 RDF Plant |