Kenali Fenomena Lipstick Effect, Orang Susah Tapi Suka Beli Bawang Mewah

Ilustrasi, fenomena lipstick effect. Foto: pluang.com

Kenali Fenomena Lipstick Effect, Orang Susah Tapi Suka Beli Bawang Mewah

Husen Miftahudin • 9 August 2025 13:17

Jakarta: Fenomena lipstick effect kembali menjadi sorotan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Konsep ini menjelaskan mengapa orang cenderung membeli barang mewah berukuran kecil, seperti lipstik atau kopi premium meski kondisi keuangan sedang sulit. Berikut penjelasan lengkapnya dilansir dari laman Investopedia dan Bank Jago.

Lipstick effect adalah kecenderungan konsumen untuk tetap membeli barang mewah yang relatif terjangkau saat pendapatan menurun.

Contohnya terlihat pada produk kecantikan, konsumsi kecil-kecilan seperti makanan dan minuman premium, serta hiburan murah. Secara teori, saat ekonomi lesu, konsumen mengalihkan pembelian dari barang mewah bernilai tinggi ke barang kecil yang tetap memberi kepuasan psikologis.
 

Baca juga: Hindari Makan Tabungan! Ini 4 Jurus Merdeka Finansial bagi Keluarga Muda


(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Bahaya dan cara mengatasi lipstick effect


Meski terlihat wajar, lipstick effect berpotensi membawa risiko finansial. Belanja kecil yang dilakukan berulang dapat memicu pengeluaran impulsif, menumpuk utang jika menggunakan fasilitas kredit, mengurangi alokasi dana untuk kebutuhan pokok seperti tabungan dan kesehatan, serta menumbuhkan gaya hidup konsumtif.

Untuk mengelolanya, diperlukan strategi pengendalian keuangan, di antaranya membuat anggaran ketat dengan prinsip 50-30-20, menunda pembelian non-esensial setidaknya 24 jam, mengalihkan dana ke investasi atau tabungan darurat, dan memantau pengeluaran secara rutin.

Langkah-langkah tersebut dapat membantu menekan kebiasaan belanja impulsif dan menjaga kestabilan keuangan untuk jangka panjang, sehingga masyarakat dapat terhindar dari lipstick effect.

Fenomena lipstick effect terjadi karena alasan psikologis, seperti kebutuhan untuk merasa tetap memiliki kendali di tengah ketidakpastian, persepsi barang mewah kecil yang masih terjangkau, dan tekanan sosial untuk tetap tampil baik.

Dengan disiplin anggaran, kebiasaan menunda pembelian, serta fokus pada kebutuhan jangka panjang, konsumen tetap dapat menikmati kemewahan kecil tanpa mengorbankan stabilitas finansial. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)