Ini yang Didalami Komisi I di Uji Kepatutan Calon Dubes

Wakil Ketua Komisi I Budisatrio Djiwandono. Metrotvnews.com/fachri

Ini yang Didalami Komisi I di Uji Kepatutan Calon Dubes

Rahmatul Fajri • 5 July 2025 12:17

Jakarta: Komisi I DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar (dubes) RI hari ini, Sabtu, 5 Juli 2025. Tahapan tersebut digelar tertutup.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Budi Djiwandono menjelaskan uji kepatutan dan kelayakan 24 calon Dubes RI akan dibagi menjadi empat sesi. Setiap sesi akan diikuti enam calon duta besar. 

"Kalau tidak salah, pagi ini ada beberapa negara yaitu calon duta besar Amerika Serikat, calon duta besar Jerman, calon duta besar PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia. Kalau saya tidak salah listnya cukup panjang," kata Budi dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 5 Juli 2025.

Ketua Fraksi Gerindra itu menjelaskan, sesi pertama dan kedua dilakukan hari ini. Kemudian, dilanjutkan besok, Minggu, 6 Juli 2025.
 

Baca juga: 

Presiden Prabowo Usulkan Eks Menko Kemaritiman jadi Cadubes AS


"Dilanjutkan besok hari Minggu 2 sesi lagi," ungkap dia.

Budi menjelaskan nantinya pihaknya akan mendalami sejumlah hal kepada calon Dubes. Di antaranya pemahaman politik luar negeri dan strategi diplomasi.

"Kira-kira kita akan mendengarkan pemahaman calon duta besar negara-negara sahabat, tentu mengenai politik luar negeri Indonesia, tapi juga negara-negara yang mereka akan bertugas. Kita akan mendengarkan pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara tersebut," sebut dia.

Setelah uji kepatutan dan kelayakan, Komisi I akan membuat kesimpulan yang nantinya disampaikan kepada pimpinan DPR. Kemudian, pimpinan DPR menyampaikan hasil uji kepatutan dan kelayakan di dalam rapat paripurna untuk disahkan.

"Biasanya kita setelah mungkin semua sudah dilaksanakan fit and proper test, Komisi I akan rapat internal lagi untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan DPR RI," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)