Israel Serang Lebanon, Gencatan Senjata dengan Hizbullah Terancam Runtuh

Asap dari serangan Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)

Israel Serang Lebanon, Gencatan Senjata dengan Hizbullah Terancam Runtuh

Willy Haryono • 23 March 2025 09:51

Tel Aviv: Artileri dan serangan udara Israel menghantam Lebanon selatan pada hari Sabtu, setelah Israel mengatakan telah mencegat sejumlah roket yang ditembakkan dari seberang perbatasan. Situasi ini membahayakan gencatan senjata rapuh yang mengakhiri perang selama setahun antara Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Konflik itu menandai limpahan paling mematikan dari perang Gaza, bergemuruh melintasi perbatasan selama berbulan-bulan sebelum serangan Israel yang membara menyapu bersih komandan tertinggi Hizbullah, sejumlah pejuangnya, dan sebagian besar persenjataan.

Mengutip dari The Telegraph Online, Minggu, 23 Maret 2025, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan roket pada Sabtu kemarin, dengan mengatakan bahwa pihaknya "tidak memiliki hubungan" dengan peluncuran roket. Hizbullah juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada gencatan senjata.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa identitas kelompok yang menembakkan roket masih belum dikonfirmasi. Enam roket ditembakkan, kata pejabat itu, tiga di antaranya melintasi Israel dan dicegat.

Peluncuran roket dari Lebanon ke Israel beserta responsnya di hari Sabtu adalah kali pertama sejak Israel meruntuhkan gencatan senjata terpisah di Gaza dengan kelompok pejuang Palestina Hamas, sekutu Hizbullah. Keduanya didukung musuh bebuyutan Israel, Iran.

Serangan Israel di Lebanon

Militer Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa mereka telah mencegat tiga roket yang diluncurkan dari distrik Lebanon sekitar enam kilometer di utara perbatasan menuju kota perbatasan Israel, Metula. Ini merupakan peluncuran lintas batas kedua sejak gencatan senjata yang ditengahi AS pada November mengakhiri pertempuran.

Sebagai balasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk "bertindak tegas terhadap puluhan target teror di Lebanon,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan secara terpisah bahwa mereka telah menyerang puluhan peluncur roket Hizbullah dan sebuah pusat komando tempat kelompok itu beroperasi di Lebanon selatan.

Kantor berita pemerintah Lebanon melaporkan adanya rentetan serangan udara dan artileri Israel di selatan negara, termasuk kota-kota perbatasan dan puncak bukit sekitar delapan km di dalam wilayah Lebanon.

Dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di wilayah selatan dekat perbatasan, lapor kantor berita negara NNA, mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon. Tidak ada laporan korban jiwa di Israel.

Di Gaza, otoritas kesehatan mengatakan lima warga Palestina tewas akibat serangan Israel, termasuk seorang anak, dalam insiden di Beit Lahiya dan Kota Gaza.

Militer Israel mengatakan tidak mengetahui adanya serangan di Kota Gaza dan Beit Lahiya dan sedang "menyelidiki laporan tersebut."

Baca juga:  Pasukan Israel Mulai Ditarik dari Wilayah Lebanon

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)