Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. MI/Ficky Ramadahan
Farhan Zhuhri • 2 November 2025 21:21
Jakarta: Sebanyak delapan tanggul di Jakarta roboh dan longsor akibat hujan deras sejak Kamis, 30 Oktober 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperbaiki tanggul menggunakan belanja tak terduga (BTT) untuk membangun ulang tanggul tersebut.
BTT merupakan dana darurat yang bisa digunakan untuk mengatasi insiden tak terduga, seperti tanggul roboh yang menyebabkan banjir kian parah di permukiman warga hingga ke jalan raya.
"Memang benar, ada beberapa tanggul yang rusak akibat hujan deras. Namun kami sudah menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan segera," kata Rano di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu, 2 November 2025.
Dia mengakui pembangunan ulang tanggul tidak mudah dikerjakan selama musim hujan. Sehingga, pelaksanaan konstruksi membangun tanggul kembali menunggu cuaca yang mendukung di Jakarta.
"Tentu membangun kembali tanggul atau bendungan tidak mudah. Saat ini kami lakukan perbaikan sementara dengan beronjong, sambil menyiapkan perbaikan permanen," tutur Rano.
Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengadakan rapat terbatas dan menyiapkan satuan tugas (satgas) untuk bergerak cepat dalam menghadapi dan menanggulangi dampak cuaca ekstrem.
"Jadi, begitu hujan turun, pasukan langsung bergerak, tanpa menunggu laporan. Kami sudah melakukan pemetaan wilayah rawan seperti daerah dengan pohon besar atau drainase lambat. Prinsipnya, jangan menunggu pohon tumbang baru bergerak begitu hujan, Satgas sudah siap siaga," jelas Rano.
Baca Juga:
Tanggul Baswedan Jebol, Aktivitas Warga Terganggu |
