Presiden AS Donald Trump di acara Superbowl pada tanggal 9 Februari. (EFE/EPA/Erik S. Lesser)
Riza Aslam Khaeron • 10 February 2025 11:29
Washington DC: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan ketidaksabarannya terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah melihat kondisi para tahanan Israel yang baru dibebaskan oleh Hamas. Ia menyamakan penampilan para tahanan tersebut dengan korban Holocaust, menekankan bahwa mereka terlihat kurus kering dan dalam kondisi buruk.
Melansir The Economic Times, pernyataan ini disampaikan Trump kepada para jurnalis di atas pesawat Air Force One dalam perjalanannya menuju New Orleans untuk menghadiri Super Bowl pada Minggu, 9 Februari 2025.
"Mereka terlihat seperti korban Holocaust. Mereka berada dalam kondisi yang sangat buruk. Mereka kurus kering," ujar Trump. Ia menambahkan, "Saya tidak tahu berapa lama lagi kita bisa bersabar ... pada titik tertentu kita akan kehilangan kesabaran."
Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap kecepatan pembebasan tahanan oleh Hamas.
"Saya tahu kita memiliki perjanjian ... mereka membebaskan tahanan satu per satu ... tapi mereka dalam kondisi yang benar-benar buruk," katanya.
Tiga tahanan Israel yang dibebaskan Hamas pada Sabtu, 8 Februari 2025, termasuk Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi yang diculik dari Kibbutz Be'eri, serta Or Levy yang diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023.
Mereka muncul di atas panggung yang dikawal oleh militan Hamas sebelum diserahkan kepada otoritas Israel. Kondisi mereka dilaporkan lebih buruk dibandingkan 18 tahanan lainnya yang sebelumnya dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata yang disetujui pada 15 Januari 2025.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Trump Bertekad Jalankan Rencana ‘Revolusioner’ untuk Gaza Kumpulan Kesaksian Sandera Ketika Ditahan Hamas, dari Pelecehan Seksual, Penyiksaan, Hingga Kelaparan |