Kembali Tantang Blokade Israel, Greta Thunberg Ikut Armada Bantuan Menuju Gaza

Aktivis iklim Greta Thunberg. (Anadolu Agency)

Kembali Tantang Blokade Israel, Greta Thunberg Ikut Armada Bantuan Menuju Gaza

Muhammad Reyhansyah • 1 September 2025 10:17

Gaza: Aktivis iklim Greta Thunberg ikut serta dalam armada kapal bantuan kemanusiaan yang berangkat dari Barcelona menuju Gaza pada Minggu, 31 Agustus. Puluhan kapal dalam misi ini membawa makanan dan pasokan penting, dengan tujuan menembus blokade laut Israel yang telah berlangsung sejak 2007.

Dikutip dari India Today, Senin, 1 September 2025, ribuan pendukung hadir di pelabuhan untuk melepas keberangkatan flotila tersebut. Mereka melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan slogan seperti “Free Palestine” serta “It’s not a war, it’s a genocide.”

“Ini adalah misi untuk menantang sistem internasional yang sangat brutal dan terus membiarkan pelanggaran hukum internasional terjadi,” ujar Thunberg sebelum kapal-kapal berlayar. Penyelenggara menyebutkan lebih banyak kapal dari negara lain akan bergabung sepanjang perjalanan.

Thunberg bukan pertama kali mencoba menembus blokade Gaza. Pada Juni lalu, ia bersama aktivis lain berlayar membawa bantuan, namun kapal mereka dicegat oleh pasukan Israel. Mereka kemudian ditahan dan dideportasi.

Israel beralasan blokade laut diperlukan untuk mencegah senjata masuk ke tangan Hamas. Pemerintah Israel juga menuding misi semacam ini, termasuk yang dipimpin Thunberg, sebagai propaganda untuk mendukung Hamas.

Komite penyelenggara flotila mengecam para pemimpin dunia karena dinilai gagal menekan Israel agar membuka jalur masuk bantuan kemanusiaan. Kritik ini muncul setelah lembaga pemantau kelaparan global memperingatkan bahwa sebagian wilayah Gaza kini mengalami kelaparan.

Menurut Yasemin Acar, anggota komite, kapal tambahan akan bergabung dari Yunani, Italia, dan Tunisia. Di kota pelabuhan Genoa, Italia, masyarakat setempat berhasil mengumpulkan sekitar 250 ton makanan untuk Gaza. Sebagian sudah diberangkatkan ke laut, sedangkan sisanya akan dikirim ke pelabuhan Catania di Sisilia sebelum bergabung dalam perjalanan menuju Gaza pada 4 September.

Blokade Israel telah bertahan melewati berbagai konflik, termasuk perang terbaru yang meletus sejak 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan. Serangan itu menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik 251 lainnya, menurut otoritas Israel.

Sebagai balasan, operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 63.000 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Hampir seluruh wilayah Gaza kini hancur, sementara warganya menghadapi krisis pangan, layanan kesehatan yang runtuh, serta kekurangan pasokan air bersih.

Baca juga:  Israel Deportasi Greta Thunberg, Sebut Pelayaran Madleen Hanya Gimik

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)