Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris. Dokumentasi/ istimewa
Bogor: Generasi muda Indonesia kembali diberdayakan PT Jasaraharja Putera pada acara Indonesia Punya Kamu bertajuk 'Farm The Future: Anak Muda Saatnya Bawa Pertanian ke Next Level' di Graha Widya Wisuda, IPB University.
Generasi muda didorong menjadi penggerak utama transformasi sektor pertanian Indonesia, sejalan dengan tantangan global dan kebutuhan inovasi bidang pangan dan ekonomi berkelanjutan.
Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menekankan kunci kesuksesan generasi muda terletak pada kesadaran untuk mengelola keuangan dengan bijak sejak dini.
"Dengan perencanaan yang matang, mimpi tidak hanya berhenti di angan, tetapi bisa diwujudkan menjadi aksi nyata, bahkan sebelum usia 30 tahun," kata Abdul Haris dalam keterangan pers, Kamis, 28 Agustus 2025.
Melalui kegiatan ini, peserta didorong untuk memahami bahwa sektor pertanian bukan hanya tentang budidaya, tetapi juga tentang peluang besar di bidang teknologi, inovasi finansial, hingga kewirausahaan yang dapat membawa Indonesia menuju ketahanan pangan dan daya saing global.
Abdul Haris menjelaskan hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat serta memberikan solusi perlindungan yang adaptif sesuai kebutuhan generasi masa kini.
Menurut Abdul Haris keterlibatan pihaknya dalam acara ini merupakan wujud nyata tanggung jawab dalam membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya literasi finansial, keberanian berinovasi, serta semangat kolaborasi lintas sektor.
Perusahaan menilai sektor pertanian modern memiliki peluang besar untuk dikembangkan dan keberhasilan transformasi tersebut sangat bergantung pada kesiapan generasi muda dalam menghadirkan solusi kreatif, teknologi baru, dan manajemen usaha yang profesional.
"Melalui dukungan ini, PT Jasaraharja Putera berharap acara Farm The Future dapat mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya unggul dalam dunia akademis, tetapi juga berani mengambil peran nyata dalam membangun pertanian modern dan memperkuat kemandirian ekonomi bangsa," jelas Abdul Haris.
Dengan sinergi yang terjalin antara akademisi, industri, dan komunitas kreatif, Abdul Haris berharap momen ini mampu membawa pertanian Indonesia ke level berikutnya lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan relevan dengan perkembangan zaman.