Presiden Rusia Vladimir Putin. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 21 December 2024 14:47
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tindakan Israel di Timur Tengah, menuduh negara tersebut melanggar hukum internasional dengan membunuh puluhan ribu orang, termasuk anak-anak, di Palestina dan Lebanon. Ia mengungkapkan kekhawatiran tentang semakin besarnya pengaruh Israel di kawasan, khususnya kehadiran militer Israel di Suriah yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.
Mengutip dari RT, Jumat, 20 Desember 2024, Putin yang berbicara dalam sebuah acara di Moskow menekankan bahwa posisi Rusia terhadap Timur Tengah tetap konsisten, termasuk mengenai konflik Israel dan Palestina yang belum terselesaikan.
"Masalah Palestina hanya dapat diselesaikan dengan mengatasi akar permasalahannya," ujarnya, mengingat keputusan Dewan Keamanan PBB yang dahulu perihal Solusi Dua Negara—Israel dan Palestina.
Di saat negara Israel telah berdiri, Palestina hingga kini belum diakui. Putin juga mengecam kelanjutan kegiatan pemukiman ilegal Israel di Gaza dan Lebanon yang menurutnya patut mendapat kecaman internasional.
Putin juga mengungkapkan bahwa ia dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memiliki pandangan yang sejalan mengenai situasi di Timur Tengah. "Kami terus berhubungan dengan Presiden Erdogan. Sikap Presiden Erdogan dan Turki terhadap peristiwa yang terjadi di Timur Tengah sudah diketahui semua orang, dan posisi kami juga sudah jelas," ungkap Putin, menegaskan solidaritas antara Rusia dan Turki dalam mengatasi permasalahan di kawasan tersebut.