P3PD Dinilai Memangkas Waktu Pelatihan Aparatur Desa hingga Puluhan Tahun

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo. Dok. Kemendagri

P3PD Dinilai Memangkas Waktu Pelatihan Aparatur Desa hingga Puluhan Tahun

Achmad Zulfikar Fazli • 16 October 2024 19:34

Jakarta: Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) mempersingkat waktu pelatihan bagi aparatur desa. Bahkan, P3PD berhasil memangkas waktu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa hingga puluhan tahun. 

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo mencontohkan pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur desa di Jawa Timur (Jatim). Menurut keterangan yang didapat dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim hanya untuk melatih 500 aparatur desa setiap tahunnya. 

"Jatim melalui P3PD berhasil melatih 15.000 aparatur desa. Artinya 15.000 : 500, yaitu 30. Berarti P3PD bisa memangkas waktu 30 tahun untuk melatih aparatur desa di Jatim," kata La Ode saat menutup kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu, 16 Oktober 2024.

La Ode memuji antusiasme peserta pelatihan aparatur desa (gampong) dari Aceh. Provinsi paling ujung Pulau Sumatra ini banyak mengirimkan pesertanya untuk dilatih pada 2024. Bahkan, jumlah pesertanya melebihi peserta dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa. 

Dia berharap mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (Learning Management System/LMS). "Saya harap teman-teman di Aceh bisa belajar lewat LMS. Supaya bisa, kampung-kampung di Aceh harus tergabung dengan internet," papar dia.

Dia juga menjelaskan pentingnya keterhubungan antara antara pemerintah pusat, daerah, dan desa. "Jangan yang di atas frekuensinya FM, di bawah AM. Jadi yang di atas perlu diturunkan sedikit, yang bawah perlu peningkatan, supaya ketemu," ujar dia. 
 

Baca Juga: 

OJK Gandeng Kemendagri Perkuat Peran Bank Pembangunan Daerah


Direktur Fasilitasi Kerja Sama, Lembaga Pemerintahan Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Murtono, menambahkan tingkat kehadiran peserta di Aceh mencapai 98,94 persen atau sebanyak 17.559 peserta. Jumlah desa yang dilatih mencapai lebih dari 99 persen.

"Ke depan bagi aparatur desa baik yang sudah pernah ikut pelatihan atau belum dapat belajar melalui LMS" ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aznal Zahri menjelaskan pelatihan ini merupakan solusi bagi aparatur gampong memperbaiki kinerja, motivasi, dan dedikasi.

"Pesertanya ada yang kepala 6, umur 65 tahun, ada yang kepala 2. Tapi yang kepala 6 ini semangatnya luar biasa. Empat hari penuh ikuti setiap pelatihan sampai selesai," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)