Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Annisa ayu artanti • 16 October 2024 17:02
Jakarta: Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini setelah Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen.
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 16 Oktober 2024 rupiah ditutup pada level Rp15.510 per USD, atau menguat 78,5 poin yang setara dengan 0,5 persen.
Sedangkan mengacu data Yahoo Finance, rupiah menguat 69 poin atau 0,44 persen menjadi Rp15.505 per USD.
(1).jpeg)
Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Pendorong penguatan rupiah
Salah satu pendorong penguatan rupiah adalah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, sesuai ekspektasi pasar Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Oktober 2024.
Sejalan dengan itu, suku bunga deposit facility juga dipertahankan di level 5,25 persen, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,75 persen.
"Keputusan mempertahankan BI rate 6 persen ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendali inflasi dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025. Serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas dia.
Saat ini BI juga juga terus fokus pada stabilitas nilai tukar rupiah, sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Ke depan, BI terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan dengan tetap memperhatikan prospek inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi.