Kebakaran Speedboat yang Tewaskan Cagub Malut Diduga Akibat Kelalaian

Speedboat rombongan kampanye Pasangan Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 ludes terbakar di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat. Dokumentasi/ MetroTV

Kebakaran Speedboat yang Tewaskan Cagub Malut Diduga Akibat Kelalaian

Siti Yona Hukmana • 13 October 2024 08:07

Jakarta: Polisi menyampaikan dugaan sementara penyebab kebakaran speedboat yang menewaskan Calon Gubernur Maluku Utara (Cagub Malut) Benny Laos. Perahu motor itu terbakar diduga karena kelalaian.

"Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian dan sampai sekarang pihak Polres Pulau Taliabu masih melakukan proses lebih lanjut," kata Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, kepada wartawan, Minggu, 13 Oktober 2024.

Sirajuddin mengatakan Cagub Malut itu naik speedboat bersama rombongan untuk melakukan kampanye. Rombongan dari Ternate ke Taliabu sebanyak 25 orang, dari Sanana lima orang, dan dua orang dari Desa Sahu Kecamatan Taliabu Barat.

Peristiwa kebakaran speedboat ini terjadi saat proses pengisian bahan bakar di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Maluku Utara, Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 11.45 WIT. Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin sempat masuk ke speedboat sebelum ludes terbakar.

Saat itu, rombongan Benny Laos sedang melakukan kampanye door to door di pasar saat singgah di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Selesai kampanye, seluruh tim dan pasangan calon kembali masuk ke speedboat untuk melanjutkan perjalanan kampanye ke Kawalo.

Sebelum berangkat, speedboat diisi bahan bakar terlebih dahulu. Namun, mesin beserta genset dan pendingin ruangan atau AC dibiarkan menyala.

Wakapolres Kompol Sirajudin sempat memberi peringatan bahaya menyalakan mesin saat speedboat sedang pengisian bahan bakar minyak (BBM). Namun, peringatan itu tidak direspons.

Selang lima menit Wakapolres keluar, speedboat tersebut meledak. Api dengan cepat membakar bagian lambung kapal.

Seluruh penumpang panik dan melompat dari atas kapal untuk menyelamatkan diri. Benny Laos sempat mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya kritis.

Sebab kematiannya disebut karena Apneu E.C Drowning (tenggelam), Multifle Vulnus Burn Injury (luka bakar pada beberapa bagian tubuh, dan FR S/Tibia Fibula (kondisi patah tulang pada tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula) di tungkai bawah).

Selain Benny Laos, ada tiga korban tewas lainnya. Mereka yakni Ketua DPW PPP Mubin A Wahid, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Ester Tantri, serta seorang anggota kepolisian.

Saat ini, empat korban yang dinyatakan meninggal berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong. Sementara dua orang dirawat di puskesmas dan empat orang dirawat di Klinik Dokter Ana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)