Habis Cetak Rekor, Harga Emas Dunia Terpeleset

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Habis Cetak Rekor, Harga Emas Dunia Terpeleset

Husen Miftahudin • 14 August 2024 08:46

Chicago: Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) usai menyentuh rekor penutupan tertinggi sehari sebelumnya, seiring rilis data inflasi harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS).

Melansir Investing.com, Rabu, 14 Agustus 2024, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,29 persen ke level USD2.465,05 per troy ons. Pada Senin, emas ditutup menguat 1,68 persen ke USD2.472 per troy ons.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) semalam melaporkan PPI Juli naik 0,1 persen dari Juni, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,2 persen secara bulanan, menurut Marketwatch.

PPI inti, yang tidak termasuk item yang volatile, tidak berubah dari bulan sebelumnya, sementara estimasi konsensus mengharapkan kenaikan 0,2 persen secara bulanan.

Data ini semakin meningkatkan ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 23 tahun pada pertemuan komite (FOMC) September mendatang seiring dengan penurunan inflasi mendekati target dua persen.

Namun, rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) atau inflasi harga konsumen Juli pada Rabu akan sangat diperhatikan. Indeks tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi berada pada tingkat tahunan sebesar tiga persen.

"Pandangan kami adalah kita mendekati awal siklus pemotongan suku bunga The Fed. Pasar memperkirakan pemotongan sebesar 100 basis poin pada 2024, dimulai pada September," tulis analis ANZ Bank.
 

Baca juga: Juli 2024, Pertumbuhan Harga Produsen AS Melambat Jadi 2,2%
 

Suku bunga Fed diharap disunat 50 bps


ANZ Bank menilai, pihaknya bagaimanapun mengharapkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada 2024 dan total 200 basis poin (bps) dalam siklus pelonggaran tahun ini.

"Pemotongan suku bunga biasanya positif untuk emas karena mengurangi biaya peluang memegang emas," jelas AZ Bank.

Sementara itu, dolar AS jatuh setelah rilis PPI, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,4 poin menjadi 102,74.

Imbal hasil (yield) Treasury juga turun, dengan obligasi bertenor dua tahun AS terakhir terlihat membayar kupon 3,963 persen, turun 6,5 basis poin. Sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 4,8 basis poin menjadi 3,86 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)