Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 12 November 2023 15:35
Jakarta: Partai NasDem menekankan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan akan mengisi kekosongan yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). NasDem yakin Anies mampu mengemban amanah, sehingga memutuskan mengusungnya sebagai bakal capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ketika Pak Jokowi sudah berakhir 10 tahun, NasDem mengajukan Mas Anies untuk menjadi calon presiden, insyaallah kekosongan-kekosongan yang belum terisi di pemerintahan sebelumnya itu diisi oleh Mas Anies," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai NasDem di Jakarta Barat, Minggu, 12 November 2023.
Hal itu juga menjadi materi yang didengungkan dalam kegiatan bimtek. Menurut Ali, saat ini bobot kegiatan Bimtek sudah berbeda
Pada pemilu sebelumnya, bimtek lebih banyak pada pada konsistensi NasDem memenangkan kontestasi. Saat ini lebih pada muatan politik untuk menghadapi kontestasi dan memberikan pesan soal hal-hal kekosongan dari pemerintahan.
"Dua tahun, dua pemilu NasDem mengikuti dan memenangkan pertandingan dan alhamdulillah NasDem selalu terus berkembang, tapi di sisi lain ada hal yang kosong yang harus diisi," ucap Ali.
Anies yang juga hadir dalam kegiatan tersebut pun yakin menang di Pilpres 2024. Hal ini didukung dengan visi dan misi yang kuat per sektor untuk menjaring pemilih.
"Nah ini, ada hal yang membedakan bapak ibu sekalian dari visi misi kami dengan yang lainnya, apa? Kami tidak hanya membicarakan sektor tapi kami membicarakan teritori wilayah. Kita seringkali begitu bicara tentang perubahan maka kita akan tunjukkan misinya," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan saat ini pihaknya sudah memetakan prioritas dari masing-masing wilayah. Sehingga, visi dan misi itu tepat sesuai dengan kebutuhan rakyat di masing-masing daerah.
"Jadi bukan satu visi misi untuk se-Republik. Kita ini seakan-akan se-republik sama semua, enggak, beda, enggak sama," kata Anies.