Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
Annisa ayu artanti • 2 January 2025 09:53
New York: Kurs dolar AS mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Bahkan dolar AS berpotensi membukukan penguatan tahunan terhadap hampir semua mata uang utama.
Penguatan mata uang Negeri Paman Sam itu didorong oleh prospek Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dari mata uang lainnya membuat mata uang AS mendominasi mata uang lainnya.
Melansir
Channel News Asia, Kamis, 2 Januari 2025, para pedagang telah menyesuaikan diri dengan bank sentral AS untuk mengambil pendekatan yang lambat dan hati-hati terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan karena inflasi tetap di atas target tahunan Fed sebesar dua persen.
Kebijakan Donald Trump bisa menekan harga
Para analis juga memperkirakan kebijakan-kebijakan yang akan diperkenalkan oleh presiden terpilih Donald Trump, termasuk deregulasi bisnis, pemotongan pajak, tarif, dan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal, akan mendorong pertumbuhan dan menambah tekanan harga di tahun depan.
Hal ini membuat imbal hasil obligasi AS naik dan meningkatkan permintaan terhadap mata uang AS.
.jpg)
Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
“Imbal hasil di AS telah menyesuaikan lebih tinggi terhadap harga dalam potensi dampak inflasi dari agenda kebijakan pemerintahan Trump yang akan datang termasuk kenaikan tarif, kebijakan imigrasi yang lebih ketat, dan mempertahankan kebijakan fiskal yang longgar,” kata analis mata uang senior MUFG, Lee Hardman.
Indeks dolar terakhir naik 0,41 persen pada hari ini di 108,49 dan sebelumnya mencapai 108,58, tertinggi sejak November 2022. Indeks ini menuju kenaikan tahunan sebesar 7,0 persen.
Prospek pertumbuhan AS
Prospek pertumbuhan yang lebih lemah di luar Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta perang Rusia/Ukraina yang sedang berlangsung telah menambah permintaan untuk mata uang AS tahun ini.
Analis Action Economics mengatakan, greenback telah didorong oleh meningkatnya kekhawatiran pertumbuhan di tempat lain dengan latar belakang risiko geopolitik.