Rupiah Bertaji Terdorong Proyeksi Inflasi Indonesia dari IMF

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto

Rupiah Bertaji Terdorong Proyeksi Inflasi Indonesia dari IMF

Annisa ayu artanti • 24 October 2024 16:49

Jakarta: Rupiah akhirnya menunjukkan tajinya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada sore ini rupiah mampu melawan dolar AS 42 poin.

Mengacu data Bloomberg, Kamis, 24 Oktober 2024, rupiah menguat 0,27 persen menjadi Rp15.584 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 31 poin atau sekitar 0,2 persen menjadi Rp15.583 per USD.

Penguatan rupiah ini terdorong oleh proyeksi inflasi oleh International Monetary Fund (IMF). Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan IMf memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan stabil berada di level 2,3 persen hingga akhir 2024.
 
Baca juga: 

IMF Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Global 2024 Sebesar 3,2%



Ilustrasi IMF. Foto: Flickr

IMF ramal inflasi Indonesia 2025 sebesar 2,5%

Adapun dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang diterbitkan IMF, inflasi Indonesia di 2025 diramal di level 2,5 persen.

Sementara itu, untuk tingkat inflasi global diproyeksikan mencapai 3,5 persen pada akhir 2025, di bawah tingkat rata-rata 3,6 persen pada 2000 dan 2019.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan tetap stabil pada 3,2 persen pada 2024 dan 2025.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketidakpastian pasar keuangan global mereda didukung pelonggaran kebijakan moneter beberapa negara utama merespons tekanan inflasi yang melambat.

Adapun, Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen memperkuat efektivitas kebijakan moneter guna menjaga inflasi 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, dengan tetap mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)