Kondisi Ekonomi Global Hambat Penurunan Suku Bunga The Fed

Ekonomi global. Foto: RBS.

Kondisi Ekonomi Global Hambat Penurunan Suku Bunga The Fed

Arif Wicaksono • 16 January 2024 18:20

New York: Potensi penurunan suku bunga The Fed semakin sulit dengan kondisi geopolitik seperti meningkatnya ketegangan global dan kekeringan saluran air.

Menurut Ahli Strategi di Macquarie, ketegangan geopolitik dan kekeringan yang mengeringkan jalur perdagangan utama dapat menyebabkan inflasi di atas dua persen, sehingga memaksa The Fed untuk menghindari penurunan suku bunga yang besar.
 

baca juga:

Ketidakpastian Ekonomi Global Bakal Berimbas ke Indonesia



"Perang dan perubahan iklim menjadi risiko utama terhadap pandangan The Fed melakukan pemotongan secara agresif," tulis analis yang dipimpin oleh Thierry Wizman dalam sebuah catatan, dilansir Business Insider, Selasa, 16 Januari 2024.

Arus barang terhenti di Laut Merah

Arus barang terhenti di tengah meningkatnya serangan di Laut Merah dari pemberontak Houthi sementara Terusan Panama masih terlalu kering untuk mengangkut banyak kapal. Hal ini mengundang kilas balik guncangan pasokan di era pandemi.

"(Gangguan) tersebut dapat mencegah penurunan imbal hasil dan titik impas, dan menyebabkan pelonggaran The Fed menjadi kurang intens," ujar Wizman.

Pada dasarnya, mengangkut kargo melintasi perairan Timur Tengah menjadi lebih mahal. Indeks Kontainer Dunia Drewry yang melacak biaya peti kemas menunjukkan harga telah melonjak lebih dari 122 persen  sejak awal Desember.

Raksasa pelayaran seperti Maersk dan CMA CGA telah mengenakan biaya tambahan untuk kapal yang meninggalkan wilayah tersebut, karena jalan memutar di sekitar Afrika menambah beberapa hari perjalanan.

Risiko ini terlihat pada Jumat, ketika harga minyak melonjak setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap milisi Houthi yang berbasis di Yaman.

Gejolak seperti ini pada akhirnya dapat merugikan konsumen karena Laut Merah adalah jalur pelayaran utama, Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania, membawa sekitar 12 persen perdagangan global.

Perubahan rute kapal dan melonjaknya biaya pengangkutan akan membuat sebagian besar pengiriman global menjadi jauh lebih mahal untuk diangkut, yang dapat mendorong kenaikan harga dan menunda penurunan suku bunga The Fed.

Kekeringan besar

Ada masalah juga di Terusan Panama. Kekeringan besar telah mengeringkan jalur air, membatasi jumlah kapal yang dapat melewatinya, dan menciptakan kemacetan besar-besaran di persimpangan penting perdagangan global.

"Rangkaian kunci yang menghubungkan Samudera Atlantik ke Pasifik melalui danau-danau air tawar ini hampir mencapai titik yang terlalu dangkal sehingga kapal kontainer terbesar tidak bisa lewat dengan persediaan penuh,” tulis Wizman.

Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga merilis sebuah laporan yang menyatakan kekeringan, banjir, dan badai yang semakin sering terjadi merupakan ancaman serius terhadap infrastruktur maritim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)