Ribuan Data Dosen Muhammadiyah Terancam Imbas Serangan Siber PDN

ilustrasi medcom.id

Ribuan Data Dosen Muhammadiyah Terancam Imbas Serangan Siber PDN

Media Indonesia • 28 June 2024 13:55

Yogyakarta: Organisasi Muhammadiyah turut menjadi korban atas serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN), Kamis, 20 Juni lalu. Pasalnya, Muhammadiyah
memiliki ribuan lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi, dan juga memiliki ribuan dosen dan guru besar yang datanya berada di PDN.

Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ismail Fahmi mengatakan Muhammadiyah prihatin dan sangat menyesali adanya kebocoran data ini.

"Serangan yang terjadi di Pusat Data Nasional ini bukan hanya sekadar insiden biasa, tetapi sudah mengakibatkan jatuhnya sistem digital atau sistem siber Indonesia," jelas Ismail di Yogyakarta, Jumat, 28 Juni 2024.
 

Baca: Pengamat Sebut Penyatuan Data pada Sistem PDN Adalah Hal Keliru

Ditambah lagi, Pemerintah sejauh ini belum memiliki back up data dari beberapa Kementerian/Lembaga yang tersandera, dan masih berupaya untuk melakukan recovery.
Ismail menilai adanya kesalahan atau kekurangan dalam hal perencanaan Pemerintah dalam membentuk PDN.

"Semua orang diminta datanya di PDN, tetapi Pemerintah tidak memiliki backup data untuk itu, mengapa diperencanaannya tidak memikirkan sistem backup, dan manajemen risiko yang akan terjadi," jelas Ismail.

Muhammadiyah berharap Pemerintah dapat bertanggung jawab atas persoalan ini serta mengambil langkah-langkah pemulihan segera. "Pemerintah dalam mengatasi masalah PDN ini harus berkomunikasi dengan jujur dan terbuka kepada masyarakat. Serta berharap Pemerintah dengan segera menyusun kembali sistem siber yang lebih komprehensif dengan melibatkan expert dari berbagai pihak yang transparan," tutup Ismail. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)