Masyarakat diimbau menanamkan nilai budaya damai hingga menolak aksi kekerasan di lingkungan sekitar. Dok. Istimewa
Siti Yona Hukmana • 14 December 2025 21:44
Jakarta: Masyarakat diimbau menanamkan nilai budaya damai hingga menolak aksi kekerasan di lingkungan sekitar. Imbauan ini disampaikan dalam kegiatan doa untuk bangsa dan sosialisasi anti intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, (IRET), perundungan, tawuran, serta narkoba.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Yayasan Forum Komunikasi Aktivis Akhlakulkarimah Indonesia (FKAAI), sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-4. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi, edukasi, sekaligus seruan moral bagi masyarakat untuk memperkuat nilai Akhlakulkarimah, perdamaian, dan keadilan beradab di tengah tantangan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia.
"FKAAI hadir untuk menanamkan nilai akhlakulkarimah dan budaya damai. Kami ingin anak-anak Indonesia tumbuh tanpa kekerasan, tanpa bullying, dan jauh dari pengaruh radikalisme maupun narkoba,” kata Ketua Yayasan FKAAI, Saman, dalam keterangannya, Minggu, 14 Desember 2025.
Yayasan FKAAI berharap dapat terus menjadi bagian dari solusi bangsa dalam membangun generasi yang berakhlakulkarimah, cinta damai, dan bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia.
Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur, Handoko Murhestriarso, mengapresiasi peran aktif FKAAI dalam menjaga persatuan, memperkuat toleransi, serta membangun kesadaran kebangsaan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga persatuan dan memperkuat toleransi di tengah masyarakat. Peran organisasi masyarakat seperti FKAAI sangat strategis," ungkap dia.
Baca Juga:
Wujudkan Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan |