NEWSTICKER

Sering Jadi Sasaran Penipuan, UMKM dan Ibu Rumah Tangga Juga Perlu Literasi Keuangan

Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam

Sering Jadi Sasaran Penipuan, UMKM dan Ibu Rumah Tangga Juga Perlu Literasi Keuangan

Annisa Ayu Artanti • 13 September 2023 15:41

Jakarta: Literasi keuangan sangat penting bagi UMKM dan ibu rumah tangga. Sebab peran UMKM dan perempuan sangat penting menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, pelaku UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Biasanya pegiat UMKM adalah kaum ibu, oleh karena itu segmen UMKM dan perempuan perlu dibekali dengan keterampilan literasi keuangan.

"Kalau kita lihat ekonomi di Indonesia ini sebagian besar adalah UMKM. UMKM ini bisa menyerap banyak pekerja di Indonesia. Jadi, UMKM luar biasa penting buat Indonesia, kontribusinya untuk PDB Indonesia sekitar 61 persen (data Kemenkop) dan juga kontribusi terhadap ekspor," kata Friderica dalam kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dikutip dari siaran pers, Rabu, 13 September 2023.

Baca juga: Pemerintah Gencarkan Edukasi dan Literasi Keuangan di Wilayah 3T

Lebih lanjut Friderica menyampaikan, perempuan dan UMKM merupakan salah satu sasaran prioritas literasi keuangan yang dilakukan OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan sejumlah program untuk mendukung kemudahan akses keuangan.

“UMKM adalah pilar perekonomian Indonesia, perempuan berperan penting dalam kesuksesan keluarga dan semuanya bermula dari literasi keuangan sebagai fondasi keluarga sejahtera," ucap Friderica.

Literasi keuangan di Sulawesi Selatan rendah

Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Gowa dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Sulawesi Selatan masih di bawah rata-rata tingkat literasi keuangan nasional yaitu 36,88 persen (nasional: 49,68 persen).

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara menyampaikan edukasi keuangan bagi masyarakat di Kabupaten Gowa yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan, perencanaan keuangan, dan kewaspadaan terhadap tawaran investasi serta pinjol ilegal.

“Literasi keuangan di Sulawesi Selatan masih sangat rendah di bawah rata-rata nasional, sementara inklusi atau pengguna industri atau jasa keuangan itu sudah sangat besar lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sehingga ini yang punya potensi untuk bisa dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku yang memang modusnya ingin menipu atau lain-lain," kata Amir.

Amir juga menyampaikan perlunya kegiatan edukasi agar UMKM bisa memperoleh informasi mengenai produk dan layanan jasa keuangan yang tepat agar tidak terjebak kepada penawaran pinjaman online ilegal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Annisa Ayu)