Iran Ancam ‘Perang Habis-habisan' Jika Israel dan AS Serang Situs Nuklir

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi. (EPA-EFE)

Iran Ancam ‘Perang Habis-habisan' Jika Israel dan AS Serang Situs Nuklir

Willy Haryono • 1 February 2025 13:50

Teheran: Iran akan segera merespons tegas jika situs nuklirnya diserang, yang disebut dapat memicu "perang habis-habisan di kawasan," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi kepada saluran televisi Al Jazeera dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di hari Jumat.

Israel dan Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran akan menjadi "salah satu kesalahan historis terbesar yang dapat dilakukan AS," tegas Araghchi melalui seorang penerjemah.

Kekhawatiran telah berkembang di antara para pembuat keputusan utama Iran bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin dalam masa jabatan keduanya akan memberdayakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyerang situs nuklir Iran sembari semakin memperketat sanksi AS terhadap industri minyaknya.

Kekhawatiran tersebut, ditambah dengan meningkatnya kemarahan masyarakat Iran atas kondisi ekonomi, dapat mendorong Teheran untuk terlibat dalam negosiasi dengan pemerintahan Trump mengenai nasib program nuklirnya yang berkembang pesat.

Araghchi menyarankan bahwa AS dapat membebaskan dana Iran yang diblokir sebagai langkah pertama membangun kepercayaan antara kedua negara yang bermusuhan tersebut.

“Aset dan dana Iran telah dibekukan di berbagai titik oleh AS (yang) belum memenuhi janjinya sebelumnya (untuk membebaskannya). Hal-hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah AS untuk menciptakan rasa percaya di antara kita,” tutur Araghchi.

Pada 2018, Presiden Trump kala itu mengingkari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan sekelompok negara adidaya dunia dan memberlakukan kembali sanksi keras AS sebagai bagian dari kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Teheran.

Sebagai tanggapan, Iran melanggar kesepakatan tersebut dengan beberapa cara, termasuk mempercepat pengayaan uraniumnya.

Trump telah berjanji untuk kembali ke kebijakan yang ditempuhnya pada masa jabatan sebelumnya yang berupaya menggunakan tekanan ekonomi untuk memaksa Iran merundingkan kesepakatan mengenai program nuklir, rudal balistik, dan kegiatan regionalnya.

Baca juga:  Menlu Iran Ledek AS, Usul Pindahkan Warga Israel ke Greenland

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)