Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Foto: MI/Faishol Taselan.
Anggi Tondi Martaon • 29 August 2025 20:31
Jakarta: Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar meminta semua aparat untuk bersikap sabar, bijaksana, dan mengedepankan dialog dalam mengawal demonstrasi. Sehingga, tidak terjadi kericuhan antara masyarakat dan aparat.
Hal itu disampaikan Miftachul merespons unjuk rasa meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal usai ditabrak mobil barakuda. Insiden tersebut terjadi saat demonstrasi di DPR ricuh.
"Kami minta aparat untuk senantiasa sabar dan menhan diri agar tidak terjadi benturan yang dapat merugikan semua pihak," kata Miftachul Akhyar melalui keterangan tertulis, Jumat, 29 Agustus 2025.
Di sisi lain, Miftachul Akhyar mengajak masyarakat untuk tertib dalam menyampaikan aspirasi mereka. Masyarakat diajak menghindari tindakan anarkis dan menghindari provokasi.
"Tragedi Affan harus dijadikan pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," ungkap Miftachul Akhyar.
Baca juga:
Penanganan Aksi Unjuk Rasa Harus Prioritaskan Kemanusiaan |