Wamenpan RB Minta Polri Tingkatkan Kompetensi Digital

Wamenpan RB Purwadi Arianto saat membuka seminar nasional yang digelar STIK Lemdiklat Polri. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Wamenpan RB Minta Polri Tingkatkan Kompetensi Digital

Siti Yona Hukmana • 17 March 2025 15:04

Jakarta: Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) Purwadi Arianto meminta Polri meningkatkan kompetensi digital. Hal ini disampaikan Purwadi saat membuka acara seminar nasional bertajuk "Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi pada Harapan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital.

Seminar ini digelar di Auditorium STIK, Jakarta Selatan. Purwadi mendorong peningkatan kompetensi digital ini menyusul banyaknya serangan siber baik tingkat nasional maupun internasional. 

"Perlu dilakukan peningkatan kapasitas di lingkungan Polri baik di tingkat institusi maupun personal bagi mereka yang bertalenta digital untuk menghadapi tantangan transformasi digital yang semakin kompleks dan semakin dinamis," kata Purwadi Arianto dalam sambutannya di seminar mahasiswa STIK di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin, 17 Maret 2025.

Purwadi menuturkan Indonesia menjadi salah satu negara yang rentan dari ancaman siber. Angka kebocoran data di Indonesia tinggi.

"Saat ini Indonesia berada di urutan ke-13 sebagai negara dengan tingkat kebocoran data dan akun digital yang tertinggi. Sehingga, peran Polri sangat vital dalam upaya pencegahan dan mitigasi dampak yang dapat terjadi dalam dunia siber," ungkap Komjen (Purn) Polri itu.
 

Baca juga: 

Upaya STIK Bangun Pelayanan Polri yang Responsif


Menurutnya, Polri harus memperkuat penguasaan teknologi dan komitmen pimpinan dalam memberikan layanan dan perlindungan yang terbaik bagi masyarakat. Khususnya, melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Sebab, kedepannya pelayanan publik akan terintegrasi ke dalam portal.

"Hal itu adalah langkah awal yang sangat esensial dalam upaya melindungi, mengayomi masyarakat dari bahaya penipuan kejahatan siber, terutama ke dalam layanan pelaporan dan situasi darurat," jelas dia.

Di sisi lain, Purwadi mengingatkan agar polisi dapat mengedepankan sikap kemanusiaan dalam pelayanannya. Hal ini dinilai merupakan poin penting untuk membangun kepercayaan publik.

"Di masa sekarang ini mengedepankan polisi yang humanis merupakan suatu keharusan, karena kontek humanisme dalam pelayanan Polri berperan sangat penting dalam membangun kepercayaan publik melalui pendekatan yang lebih empati, memahami kebutuhan masyarakat di mana kita pahami polisi sipil adalah polisi yang tugasnya berorientasi kepada harapan masyarakat," ucap dia.

Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Dadang Hartanto merespons dorongan Wamenpan RB soal peningkatan kompetensi digital. Ia menyadari mewujudkan keamanan siber memang perlu dilakukan. Maka itu, Dadang memastikan keamanan siber akan menjadi salah satu prioritas Polri.

"Kalau untuk Pak Wamen tadi yang saya tangkapnya itu adalah digital government harus memang dirancang secara baik. Yang kemudian diawasi sehingga kemudian tidak mudah, tapi kita melihat bahwa pelayanan yang berbasis digital ini menjadi hal pertama yang harus diterapkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pungkas dia.

Dalam seminar ini, selain Wamenpan RB Komjen (Purn) Purwadi Arianto dan Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Dadang, hadir pula sebagai pembicara Vita Mayastinasari selaku, Pakar Manajemen SDM STIK); Neneng Goenadi. Kemudian, Country Managing Director Grab Indonesia); dan Komjen Pol Nakanishi Akira, selaku JICA Program Manager. Para narasumber itu membagikan strategi dan praktik terbaik atau pedoman dari sektor swasta dan kepolisian internasional.

Sementara itu, ada 800 lebih peserta hadir baik langsung maupun daring. Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan pelayanan kepolisian yang cepat, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Evaluasi terhadap sistem manajemen Polri penting dilakukan guna meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)