Rupiah Makin Nggak Berdaya Lawan Dolar AS

Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Eko Nordiansyah

Rupiah Makin Nggak Berdaya Lawan Dolar AS

Eko Nordiansyah • 23 June 2025 16:26

Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan sore ini kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sejak perdagangan pagi, rupiah sudah tergelincir hingga ke level Rp16.456 per USD.

Mengacu data Bloomberg, Senin, 23 Juni 2025, rupiah melemah hingga 95,5 poin atau 0,58 persen ke posisi Rp16.492 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.396,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 100 poin atau 0,61 persen menjadi Rp16.480 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.380 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.484 per USD. Rupiah melemah dibandingkan Jumat lalu sebesar Rp16.399 per USD.
 

Baca juga: 

BI Catat Uang Beredar Tumbuh Positif di Mei 2025



(Ilustrasi rupiah. Foto: Dok MI)

Dolar AS naik tajam

Dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam tiga pekan terhadap sejumlah mata uang utama pada Jumat, 20 Juni 2025. Iran baru-baru ini menyatakan kesiapan untuk melanjutkan diskusi terkait konflik yang sedang berlangsung dengan Israel.

Melansir Investing.com, indeks dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya naik sepanjang pekan ini hingga 0,6 persen. Terakhir, ia diperdagangkan stabil di 98,70.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi mengungkapkan pihaknya bersedia mengadakan pertemuan lanjutan dengan Jerman, Prancis, Inggris, dan Uni Eropa. Pernyataan ini mengisyaratkan peluang baru bagi penyelesaian diplomatik atas konflik udara antara Iran dan Israel.

Namun Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Chris Waller menekan dolar dengan pernyataannya yang menyatakan pemangkasan suku bunga dapat dipertimbangkan secepatnya pada Juli.

"Pasar sudah memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Pernyataan Waller menunjukkan itu mungkin datang lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Analis Senior FXStreet, Joseph Trevisani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)