Bencana kelaparan yang terjadi oleh masyarakat Gaza akibat sulitnya akses bantuan dari negara lain. Metro TV
Surya Perkasa • 5 August 2025 18:15
Gaza: Bencana kelaparan melanda lebih dari 470 ribu warga Gaza, Palestina, akibat penutupan akses bantuan oleh otoritas Israel. Krisis ini terutama berdampak pada kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan.
Perang yang terus berlangsung antara Palestina dan Israel menyebabkan terhambatnya distribusi bantuan kemanusiaan. Otoritas kesehatan Gaza mencatat, dari 470 ribu penduduk terdampak, sebanyak 90 ribu di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Karena jalur darat diblokade, sejumlah negara seperti Spanyol, Maroko, dan Italia mengirim bantuan melalui udara. Namun, metode ini dinilai kurang efektif karena keterbatasan muatan dan risiko saat paket dijatuhkan.
Per Selasa, 5 Agustus 2025, dilaporkan sedikitnya 175 warga Gaza, termasuk 93 anak-anak, meninggal akibat kelaparan akut. Puluhan ribu lainnya mengalami malnutrisi kronis karena minimnya pasokan nutrisi.
“Anak-anak di sini membutuhkan bantuan makanan khusus, seperti protein susu dan biskuit, tidak terkecuali popok untuk mereka yang sering mengalami diare akibat kurang asupan gizi,” ujar Samah Matar, warga Gaza, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca: Kematian akibat Kelaparan di Gaza Capai 173, Termasuk 93 Anak-Anak |