Anak Buah Nadiem Makarim Fiona Handayani Memenuhi Panggilan Kejagung

Eks Stafsus Nadiem Makarim, Fiona Handayani. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Anak Buah Nadiem Makarim Fiona Handayani Memenuhi Panggilan Kejagung

Candra Yuri Nuralam • 13 June 2025 13:23

Jakarta: Mantan staf khusus (stafsus) eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani, memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook dalam proyek digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.

Fiona tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 12.45 WIB. Dia enggan memberikan komentar dalam pemeriksaannya kali ini.

Pengacara Fiona, Indra Haposan Sihombing mengatakan, pemeriksaan kali ini merupakan lanjutan dari permintaan keterangan beberapa waktu lalu. Dia menduga penyidik akan melanjutkan pertanyaan soal kronologi dalam kasus ini.

“Sebenarnya hanya kronologi. Jadi, mau memaparkan kronologi dari awal,” kata Indra di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Juni 2025.

Indra menyebut kliennya tidak membawa dokumen tambahan dalam pemeriksaan lanjutan ini. Informasi soal perkembangan pemeriksaan Fiona dijanjikan diberitahu ke publik setelah rampung.

“Kami pun belum bisa ngasih komentar karena kita belum dengar juga apa ini yang ditanyain, nanti ya,” ujar Indra.
 

Baca juga: Kejagung Kembali Periksa Eks Anak Buah Nadiem Makarim Fiona Handayani

Kasus itu naik ke tahap penyidikan pada 20 Mei 2025. Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Proyek ini diduga memaksakan spesifikasi operating system chrome atau chromebook. Padahal, hasil uji coba pada 2019 menunjukkan penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran lantaran. Sebab, penggunaannya berbasis internet, sedangkan belum seluruh wilayah terkoneksi kekuatan internet yang sama.

Diduga, ada pemufakatan jahat berupa mengarahkan tim teknis yang baru agar membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK diunggulkan untuk menggunakan spesifikasi chromebook.

Kemendikbudristek menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)