HUT Ke-61 Dinilai Momentum Penting Bagi Golkar

Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi Golkar, Dave Laksono. Foto: Istimewa.

HUT Ke-61 Dinilai Momentum Penting Bagi Golkar

Anggi Tondi Martaon • 8 December 2025 17:50

Jakarta: Puncak HUT ke-61 Partai Golkar dinilai bukan sekedar seremonial semata. Tapi, momentum strategis untuk menegaskan reposisi partai di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

"Bagi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI), momentum ini bukan sekadar perayaan usia, melainkan konsolidasi substansial yang digerakkan oleh Ketum," Kata Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi Golkar, Dave Laksono, melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.

Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyoroti pidato Bahlil yang menyebut Golkar adalah institusi kader bagi seluruh anak bangsa, bukan milik dinasti mana pun. Pernyataan tersebut dinilai sebuah garis pembeda penting bagi modernisasi struktur dan pembersihan orientasi politik.

Ketua Umum Kosgoro 1957 itu juga menilai kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi afirmasi terhadap posisi strategis Golkar dalam lanskap politik nasional. 

"LKI memandang kehadiran tersebut sebagai pengakuan atas kepemimpinan Bahlil yang menjaga stabilitas dan kohesi partai. Ketika Presiden menyoroti mahalnya biaya politik, LKI menafsirkan hal itu sebagai mandat moral untuk mengembalikan Golkar pada etika kekaryaan, kerja kolektif, dan pelayanan publik yang terukur," ungkap Dave.

Dave menilai gaya kepemimpinan Bahlil mampu menghadirkan energi baru bagi Golkar. Khususnya dalam merancang ulang strategi komunikasi politik. 

Baca juga: HUT ke-61 Golkar: Doa untuk Bangsa, Penguatan Soliditas, dan Komitmen Dukungan bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Golkar membutuhkan disiplin narasi dan keterbukaan data yang memungkinkan publik merasakan kehadiran partai secara konkret. Gaya komunikasi pak Bahlil yang lugas dan jernih menjadi landasan untuk membangun ulang kepercayaan publik melalui transparansi, konsistensi, dan ketepatan pesan," sebut Dave

Pada bagian lain, pesan Presiden Prabowo tentang kolaborasi nasional usai Pilpres 2029 selaras dengan karakter Golkar sebagai partai moderat dan rasional. LKI menilai bahwa garis kepemimpinan Bahlil yang menolak politik dinasti dan menegaskan Golkar sebagai rumah bersama harus diterjemahkan menjadi komunikasi publik yang inklusif dan objektif. 

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-61 Golkar. Foto: Metro TV.
"Dengan demikian, Golkar tampil sebagai kekuatan politik yang adaptif dan relevan dalam merespons dinamika sosial dan tantangan bangsa," ujar Dave.

Selain itu, Dave menyampaikan bahwa tantangan Golkar di usia 61 tahun bukan sekadar memenangkan kompetisi elektoral. Tetapi memastikan setiap program dan kinerja partai diterima publik secara akurat. 

Dave menegaskan bahwa ekosistem politik digital menuntut partai untuk hadir lebih aktif, transparan, dan responsif di ruang publik. LKI memperkuat kanal informasi dan memperluas jangkauan komunikasi guna membangun hubungan emosional yang sehat antara partai dan masyarakat melalui konten faktual dan komunikatif.

"LKI melihat keunggulan penting dari kepemimpinan Bahlil: komunikasi yang terbuka, tegas, dan membumi. Karakter ini menjadi modal strategis untuk menumbuhkan kredibilitas publik terhadap institusi partai," kata Dave.

Dengan dukungan infrastruktur komunikasi yang diperkuat LKI, Golkar dinilai memiliki peluang besar untuk tampil sebagai partai pembangunan yang efektif, dekat dengan masyarakat, dan memiliki narasi institusional yang stabil serta dipercaya publik.

Secara jelas HUT ke-61 menegaskan transformasi Golkar sebagai partai dengan orientasi kinerja dan kepemimpinan strategis, "Di bawah Ketum Bahlil Lahadalia, Golkar diarahkan menjadi institusi politik yang tanggap terhadap perubahan, berbasis solusi, dan mampu menjawab kebutuhan bangsa melalui kebijakan terukur," ujar Dave.

Dave memastikan seluruh agenda pembaruan tersebut diterjemahkan ke dalam komunikasi publik yang presisi dan kredibel. Dengan perpaduan kepemimpinan visioner dan tata kelola komunikasi yang solid, Golkar memasuki era baru sebagai kekuatan politik yang bukan hanya adaptif, tetapi juga proaktif dalam merancang masa depan Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)