Harga Minyak Naik Tipis, Brent Dibanderol USD61,96/Barel

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Minyak Naik Tipis, Brent Dibanderol USD61,96/Barel

Husen Miftahudin • 11 December 2025 09:19

Houston: Harga minyak dunia naik sedikit pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah bank sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga 25 basis poin (bp) menjadi 3,50 persen hingga 3,75 persen, seperti yang diperkirakan.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 11 Desember 2025, harga minyak mentah Brent berjangka naik 0,2 persen menjadi USD61,96 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 0,3 persen menjadi USD58,41 per barel.

Kepala strategi komoditas ING Warren Patterson, dan ahli strategi komoditas Ewa Manthey mengatakan pasar minyak semakin memasuki kondisi kelebihan pasokan minyak yang diperkirakan.

"Perkirakan tekanan harga tambahan saat kita memasuki 2026, seperti yang dibahas dalam prospek kami. Namun, pasokan minyak Rusia tetap menjadi risiko," jelas meraka.

Meskipun volume ekspor minyak Rusia melalui jalur laut tetap stabil, minyak-minyak ini kesulitan menemukan pembeli. "Oleh karena itu, kita melihat peningkatan volume minyak Rusia di laut," terang dia.
 

Baca juga: Potong 25 Bps Lagi, Fed Sudah 3 Kali Sunat Suku Bunga Berturut-turut


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Lapangan kerja sedikit, tingkat pengangguran tinggi


The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 3,50 persen hingga 3,75 persen. Perlambatan penciptaan lapangan kerja dan kenaikan tingkat pengangguran dalam beberapa bulan terakhir menjadi sebab utamanya.

Keputusan ini pun menuai tiga perbedaan pendapat. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee dan Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid berpendapat suku bunga acuan seharusnya tidak diubah, sementara Gubernur Fed Stephen Miran kembali menganjurkan penurunan yang lebih besar, yaitu setengah poin persentase.

Selain itu, proyeksi baru yang dikeluarkan setelah penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh bank sentral AS menunjukkan rata-rata pembuat kebijakan hanya memperkirakan satu kali penurunan seperempat poin persentase pada 2026, prospek yang sama seperti pada September.

"Dalam mempertimbangkan besaran dan waktu penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga dana federal, Komite akan dengan cermat menilai data yang masuk," kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)