Ilustrasi. Medcom.id.
Candra Yuri Nuralam • 12 May 2024 07:54
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan masih mengusut dugaan korupsi pembangunan 448 toilet di Kabupaten Bekasi. Kasus itu hingga kini belum diselesaikan karena banyaknya bangunan yang dijadikan ladang permainan kotor.
"Ditunggu, kita sedang berproses, karena ada, seperti beberapa waktu lalu saya sampaikan ada 488 titik, dan masing-masing toilet itu memiliki karakternya masing-masing," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu berdasarkan keterangannya di Jakarta yang dikutip pada Minggu, 12 Mei 2024.
Asep menjelaskan modus korupsi dalam kasus ini yakni mengubah bahan baku pembuatan toilet yang tidak sesuai dengan janji dalam proposal. Objek rasuah tiap bangunan berbeda dan membuat penyidik KPK butuh waktu lama menelusurinya.
"Jadi, ada lantainya yang berbeda dengan spek yang awal, ada juga yang dindingnya, ada juga yang atapnya, jadi tidak semuanya (sama)," ujar Asep.
Baca juga: KPK Janji Tuntaskan Kasus Suap yang Menyeret Eks Wamenkumham |