KPK Sebut Penyakit Nepotisme di Papua Masih Kental

Gedung Merah Putih KPK. Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.

KPK Sebut Penyakit Nepotisme di Papua Masih Kental

Candra Yuri Nuralam • 6 July 2024 15:07

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku miris melihat nepotisme di wilayah Papua. Masih banyak pejabat mengangkat aparatur sipil negara (ASN) yang berstatus keluarga atau orang dekat.

“Ada patologi birokrasi atau penyakit birokrasi di Papua. Di mana ASN-nya diangkat karena kedekatan, nepotisme kekeluargaan,” kata Kepala Satgas Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK Wilayah V Dian Patria melalui keterangan tertulis, Sabtu, 6 Juli 2024.

Menurut Dian, masalah nepotisme di Papua sudah sangat kental dan dinilai sebagai penyakit. Konsep itu lebih parah daripada jual beli jabatan karena bisa menghasilkan ASN yang tidak kompeten.

“Itu sangat kental di wilayah Timur, bukan karena jual-beli jabatan. Celakanya, kedekatan itu berpotensi menghasilkan SDM yang tidak kompeten,” ucap Dian.
 

Baca juga: Majelis Rakyat Papua Minta Diberi Kewenangan Awasi Dana Otsus

Aset daerah gegara praktik nepotisme ini bisa terancam. Sebab, kata Dian, banyak pejabat ogah mengembalikan barang milik negara atau daerah karena merasa diberikan oleh keluarganya yang dulunya atasannya.

“Banyak aset seperti kendaraan dan rumah dinas yang akhirnya dikuasai oleh pejabat karena merasa sudah berjasa secara turun temurun untuk daerah,” ujar Dian.

Sebagian ASN hasil nepotisme itu bahkan kerap berdalih barang daerah yang dipakainya hilang atau sudah dibeli. Padahal, kata Dian, saat ditelusuri dokumen kepemikikannya diganti nama. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)