Ilustrasi. Medcom.id.
Siti Yona Hukmana • 29 June 2024 15:24
Jakarta: Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diminta mengaudit peristiwa serangan siber Ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Waktu pembobolan ini menentukan lama pemulihan data bila hanya dienkripsi oleh pelaku.
"Memang nanti kita minta ke BSSN untuk audit kasih tahu masuknya (peretas) sudah berapa lama. Dugaan saya masuknya 17-20 Juni (2024), nggak bakal sempat (menyalin data), tapi kalau masuknya udah berbulan-bulan saya sakit kepala lagi," kata pengamat siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya dalam diskusi daring bertema Pusat Data Bocor, Siapa Teledor?, Sabtu, 29 Juni 2024.
Alfons menjelaskan ada ribuan serangan Ransomware di dunia ini sampai Juni 2024. Serangan Ransomware di Indonesia tercatat ada 14 kasus. Walau jumlah yang relatif kecil, tapi sekali kena parah.
"Ini (pembobolan PDN Kominfo) termasuk yang paling parah," ujar Alfons.
Baca juga: Kominfo Dinilai Bertanggung Jawab Terkait Bobolnya Pusat Data Nasional |