Indeks Inflasi PCE AS Turun Jadi 2,6% di November

Ilustrasi, bendera Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Indeks Inflasi PCE AS Turun Jadi 2,6% di November

Husen Miftahudin • 23 December 2023 10:34

Washington: Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS), yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 2,6 persen pada November 2023. Ini terjadi karena inflasi mereda di tengah tingginya suku bunga, tulis laporan Departemen Perdagangan AS.
 
Dikutip dari Xinhua, Sabtu, 23 Desember 2023, angka terbaru ini muncul setelah pengukuran pada September meningkat menjadi 3,4 persen (yoy) dari 3,3 persen pada periode Agustus, sebelum melambat menjadi 2,9 persen yang direvisi turun pada November, menurut perkiraan yang dikeluarkan Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS.
 
Ukuran PCE memperhitungkan bagaimana konsumen mengubah perilaku mereka sehubungan dengan kenaikan harga dan merupakan ukuran perilaku konsumen yang lebih luas daripada Indeks Harga Konsumen (CPI).
 
Adapun indeks harga inti PCE, yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi yang berfluktuasi, naik 3,2 persen pada November dibandingkan tahun lalu. Angka ini turun dari 3,4 persen pada Oktober dan 3,6 persen pada September, namun masih jauh di atas target inflasi The Fed sebesar dua persen.
 
Diketahui, inflasi PCE inti dalam dua belas bulan mencapai puncaknya yang mencapai sebesar 5,6 persen pada Februari 2022.

Baca juga: BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun 50 Bps di 2024
 

Fed tahan suku bunga

 
Bank Sentral AS pada pekan lalu mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada level tertinggi dalam 22 tahun terakhir sebesar 5,25 persen hingga 5,5 persen seiring dengan menurunnya inflasi, yang menandakan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga dan kemungkinan penurunan suku bunga terjadi pada tahun depan.
 
Pada konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral membuat kemajuan yang nyata dalam hal inflasi, namun pihaknya mengaku masih memiliki jalan yang harus ditempuh.
 
"Tidak ada seorang pun yang mendeklarasikan kemenangan. Itu terlalu dini. Dan kita tidak bisa menjamin kemajuan ini. Jadi, kami bergerak hati-hati dalam membuat penilaian apakah kami perlu berbuat lebih banyak atau tidak," terang Powell.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)